Kasus Penganiayaan Atlet Dayung Selayar di Porprov Sinjai Berawal Saling Ejek

Kasus Penganiayaan Atlet Dayung Selayar di Porprov Sinjai Berawal Saling Ejek

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 26 Okt 2022 18:01 WIB
Pelaku penganiayaan atlet di Porprov Sinjai diamankan polisi
Pelaku penganiayaan atlet dayung Selayar di Porprov Sinjai (Istimewa)
Sinjai - Polisi mengamankan 2 pelaku penganiayaan terhadap 8 atlet dayung Selayar yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kabupaten Sinjai. Motif pelaku berinisial SN (20) dan DN (24) melakukan penyerangan karena saling ejek saat pertandingan.

"Saling ketersinggungan, saling mengejek saat bertanding. Sudah baku teriak-teriak awalnya sehingga terjadi insiden penyerangan," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Syahruddin saat dikonfirmasi Rabu (26/10/2022).

Namun saat diinterogasi, pelaku dan korban tidak ada yang mengaku siapa yang pertama yang mulai mengejek. Syahruddin menyebut mereka saling menuding. Tetapi dipastikan warga Sinjai yang melakukan penyerangan.

"Tidak ditahu siapa yang memulai pertama mengejek, karena keduanya mengatakan saya didahului. Yang pasti sudah ada 2 pelaku diamankan orang Sinjai," sebutnya.

Syahruddin menambahkan, saat ini pihak polisi menambahkan jumlah pengamanan di cabang olahraga dayung untuk menghindari kejadian tersebut terulang. Termasuk memberikan jaminan keamanan kepada atlet Selayar.

"Kami sudah jamin keamanan atlet dayung asal Selayar. Kami sudah dari lokasi juga," jelasnya.

Sebanyak 8 orang atlet dayung asal Selayar sebelumnya dilaporkan diserang orang tak dikenal (OTK). Akibatnya sejumlah atlet mengalami luka-luka, hingga kepala bocor.

"Tim dayung kami dianiaya oleh orang tak dikenal," kata Ketua KONI Kabupaten Kepulauan Selayar Jonny Hidayah saat ditemui detikSulsel di Mapolres Sinjai, Selasa (25/10).

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di sekitar arena dayung muara Sungai Tangka di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai pada Selasa (25/10). Atlet yang dianiaya yakni Muh. Iksan, Defi Ariani Safitri, Zulhan Noer, Subhan, Akil, Meldiawan, Arwin, dan Farham.

Jonny mengatakan, insiden itu bermula saat atlet selesai bertanding hendak balik ke mes menggunakan mobil. Namun dalam perjalanan tiba-tiba ada orang yang menyerang.

"Pas kejadian atlet kita ini berusaha lari mengamankan diri. Tetapi dari 8 orang yang diserang ada 5 orang yang mengalami luka-luka, ada yang bocor kepalanya," bebernya.


(tau/sar)

Hide Ads