Polisi Selidiki Balita Hilang Misterius di Sulut Jadi Korban Penculikan

Sulawesi Utara

Polisi Selidiki Balita Hilang Misterius di Sulut Jadi Korban Penculikan

Trisno Mais - detikSulsel
Senin, 24 Okt 2022 18:11 WIB
Tim SAR saat melakukan pencarian terhadap balita 2 tahun di Manado yang hilang secara misterius.
Foto: Tim SAR saat melakukan pencarian terhadap balita 2 tahun di Manado yang hilang secara misterius. (Dok. Istimewa)
Manado -

Basarnas menghentikan pencarian terhadap balita Eca Putri (2) di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang hilang secara misterius usai ditinggal oleh neneknya pergi mencuci di sungai. Kuat dugaan korban diculik orang tidak dikenal (OTK) sehingga polisi turun tangan mengambil alih penyelidikan kasus tersebut.

Korban mulai dilaporkan hilang misterius di rumahnya di Kelurahan Kima Atas Lingkungan III, Kecamatan Mapanget, Manado pada Sabtu (22/10), sekitar pukul 16.30 Wita. Ibu korban kini melaporkan dugaan penculikan kepada polisi setempat.

"Ini ibu dari anak yang hilang sedang buat laporan. Ini baru tiba dari Timika," ujar Kapolsek Mapanget Iptu I Gusti Ayu Utami kepada detikcom, Senin (24/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ibu korban akan diarahkan untuk membuat laporan ke Polresta Manado. Pihaknya melalui mengawal langsung ibu korban.

"Sekarang sudah diantar ke PPA Polresta buat laporan di Polresta Manado. Jadi ibunya akan buat laporan di Polresta Manado," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mengatakan pihaknya terus mendalami kasus hilangnya balita Eca.

"Dari Polsek Mapanget dan Basarnas sudah mengecek peristiwa tersebut, dan kami akan mendalami serta sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut," imbuhnya.

Petunjuk Anjing Pelacak-Rekaman CCTV

Humas Basarnas Manado Feri Ariyanto mengatakan pihaknya sudah melakukan penyisiran di sungai dan penyelaman di dalam sumur. Namun upaya itu tak membuahkan hasil.

"Penyisiran di sungai sejauh 500 meter akan tetapi tidak menemukan korban, penyelaman juga tim tidak menemukan korban," urai Feri.

Tim SAR kemudian menurunkan anjing pelacak, namun tujuannya selalu mengarah ke jalan. Hal ini mulai menimbulkan kecurigaan dan mulai memunculkan ada indikasi korban diculik.

"Karena pada saat pencarian menggunakan Rescue SAR dog, pencarian selalu anjing mengendus di luar di jalan besar," ujarnya.

Kecurigaan itu semakin bertambah ketika didapati rekaman CCTV di salah satu rumah warga. Pada rekaman tersebut, lanjut Feri, terlihat seorang wanita tengah menggendong yang ciri-cirinya menyerupai korban.

"Kemudian menelusuri juga di rumah warga yang ada CCTV, ternyata ditemukan ibu-ibu menggendong bayi seperti ciri-cirinya," imbuhnya.

Pihaknya lalu menyampaikan ke pemerintah setempat agar keluarga yang bersangkutan untuk membuat laporan ke pihak kepolisian.

"Basarnas sudah mengarahkan ke Lurah setempat untuk menyampaikan ke keluarga untuk melaporkan ke kepolisian," pungkasnya.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads