Balita pasien probable gangguan ginjal akut inisial RAP alias Rait (3) asal Gorontalo meninggal dalam perawatan di rumah sakit (RS). Bayi tersebut sempat mengeluh mual hingga demam.
Balita tersebut dinyatakan meninggal dunia di RS Kandao Manado, Minggu malam (23/10). Bayi tersebut sebelumnya sempat dirawat di RS MM Dunda Limboto, Gorontalo, sebelum dirujuk ke Manado.
"Hari Sabtu 22 Oktober kita rujuk ke RS Kandou Manado. Minggu malam kemarin meninggal dunia," ucap Wakil direktur pelayanan RS MM Dunda Limboto Gorontalo drg Rilla Rita Thaib, Senin (24/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rilla menjelaskan RAP alias Rait mengeluh demam, mual, muntah dan batuk pilek pada 14 Oktober. Dua hari setelahnya, baru dirawat ke RS Dunda.
"Saat di rumah anak itu demam dan diberikan obat, yang katanya sudah dari umur 2 tahun hanya itu obat yang cocok dengan adik ini. Itu obat sirup," jelasnya.
Tiba di RS Dunda, kata Rilla, pasien langsung dilakukan beberapa pemeriksaan hingga pemeriksaan Lab. Setelah masuk ke ruangan perawatan anak di hari ketiga, ada peningkatan urine yang sudah tidak ada, pasien dimasukan ke ruangan PICU (Pediatric Intensive Care Unit).
"Karena ada peningkatan, dokter spesialis anak merujuk pasien ke RS Kandou Manado Sulawesi Utara. Pasien dirujuk Sabtu 22 Oktober kemarin. Pasien masuk di RS Dunda masih suspect dengan sindrone metrotic," jelas Rilla.
Rilla menambahkan balita tersebut telah dikebumikan oleh pihak keluarga di Kelurahan Kayu Bulan, Kecamatan Limboto, Gorontalo.
(hsr/sar)