Seorang oknum anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial KS ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya pria lanjut usia (lansia) bernama Nuru Saali (78) di Kabupaten Bantaeng. Saat ini, KS belum ditahan.
"Memang (1 anggota Brimob) sudah ditetapkan sebagai tersangka. Inisial KS," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana saat dimintai konfirmasi, Minggu (23/10/2022).
Suartana mengatakan KS belum ditahan meski telah ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik baru akan memanggil KS untuk diperiksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ditahan masih menunggu panggilan," katanya.
Suartana juga menyebut belum ada sanksi etik yang diberikan kepada tersangka.
"Masih tunggu sidangnya (etik) dulu," sebutnya.
Sementara itu, Direktur LBH Makassar Muhammad Haedir yang merupakan pengacara keluarga korban mengaku mengetahui penetapan tersangka oknum anggota Brimob Polda Sulsel tersebut dari Surat Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).
"Dalam SP2HP tersebut memberitahukan bahwa salah satu anggota brimob telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut," tutur Haedir.
Sebelumnya diberitakan pihak keluarga turut buka suara terkait tewasnya Nuru di Bantaeng usai diduga mencuri limbah perusahaan nikel dan dikejar tiga oknum polisi. Keluarga mengatakan kakek Nuru hanya merupakan seorang pemulung.
"Soal pencurian saya tidak tahu, intinya ini om ku (kakek Nuru) dia masuk cari besi dari hasil produksi. Kan yang dia tempati cari besi adalah tempat pembuangan limbah Huadi (limbah perusahaan tambang nikel), nah di situ ada beberapa besi yang tidak jadi dan itu yang dia kumpulkan," kata Ardiansyah, seorang keponakan kakek Nuru kepada detikSulsel, Senin (23/5).
Ardiansyah mengatakan almarhum kakeknya merupakan seorang pembuat batu merah. Namun kakek Nuru tak bisa lagi menggeluti pekerjaannya itu sejak kehadiran perusahaan tambang nikel.
"Dia tidak bisa lagi membuat batu merah. Airnya kekeringan karena akibat dari banyak sekali sumur bor di Huadi. Makanya untuk mendapatkan penghasilan keluarga itu yang dilakukan, mencari besi di limbah hasil produksi Huadi ini. Saya tidak tahu apakah ini pencurian tapi dia cuma memulung," kata Ardiansyah.
(hsr/hmw)