Lansia Bantaeng Tewas Usai Kepergok Curi Limbah Nikel, Keluarga: Dia Pemulung

Lansia Bantaeng Tewas Usai Kepergok Curi Limbah Nikel, Keluarga: Dia Pemulung

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Senin, 23 Mei 2022 10:10 WIB
Ilustrasi jenazah
Foto: Thinkstock
Bantaeng -

Pihak keluarga turut buka suara terkait lansia bernama Nuru Saali (78) di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tewas usai diduga mencuri limbah perusahaan nikel dan dikejar tiga oknum polisi. Keluarga mengatakan kakek Nuru hanya merupakan seorang pemulung.

"Soal pencurian saya tidak tahu, intinya ini om ku (kakek Nuru) dia masuk cari besi dari hasil produksi. Kan yang dia tempati cari besi adalah tempat pembuangan limbah Huadi (limbah perusahaan tambang nikel), nah di situ ada beberapa besi yang tidak jadi dan itu yang dia kumpulkan," kata Ardiansyah (21), seorang keponakan kakek Nuru kepada detikSulsel, Senin (23/5/2022).

Ardiansyah mengatakan, almarhum kakeknya merupakan seorang pembuat batu merah. Namun kakek Nuru tak bisa lagi menggeluti pekerjaannya itu sejak kehadiran perusahaan tambang nikel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia tidak bisa lagi membuat batu merah. Airnya kekeringan karena akibat dari banyak sekali sumur bor di Huadi. Makanya untuk mendapatkan penghasilan keluarga itu yang dilakukan, mencari besi di limbah hasil produksi Huadi ini. Saya tidak tahu apakah ini pencurian tapi dia cuma memulung," kata Ardiansyah.

Keluarga Laporkan Ada Luka di Kepala Kakek Nuru

Ardiansyah kemudian menegaskan dugaan penganiayaan yang dialami kakek Nuru sebelum dianiaya. Kakek Nuru menderita luka pada kepala sebelah kanan.

ADVERTISEMENT

"Dia di bagian kepala, bagian kanan itu pecah kepalanya. Hasil visumnya dia kayak (seperti) dianu benda tumpul," kata Ardiansyah.

Selain itu, Ardiansyah juga menyebut tangan kakek Nuru juga patah. Hal itu diduga karena penganiayaan.

"Terus tangannya patah. Dan tangannya juga ada benjolan keluar. Indikasinya itu bukan karena jatuh tapi diputar ki itu tangan," kata Ardiansyah.

3 Polisi Diperiksa Buntut Kakek Nuru Tewas

Sebelumnya diberitakan, 3 oknum polisi yang memergoki kakek Nuru saat diduga mencuri limbah nikel kini diperiksa Propam Polda Sulsel. 2 Sekuriti perusahaan tambang juga diperiksa.

"Ada tiga anggota diperiksa oleh Propam. Termasuk dua dari Satpam diperiksa oleh Satreskrim Polres Bantaeng," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Rabu (18/5).

Peristiwa itu terjadi di area PT HN, Papanloe, Kecamatan Pakjukukan, Kabupaten Bantaeng, Selasa (17/5) pukul 02.30 Wita. Saat itu korban dipergoki melakukan aksi pencurian bersama rekannya Mujahid (51).

"Benar mencuri limbah nikel jenis slag di PT HN," ungkap Suartana.

Suartana menuturkan, korban Nuru dan rekannya awalnya dipergoki sedang melakukan pencurian di area tambang. Korban kemudian kabur dan terjatuh, sehingga meninggal dunia.

"Yang jatuh kan sudah berumur kan (Nuru). Nah saat dibawa ke rumah sakit, meninggal (akibat) sesak napas," ujarnya.




(hmw/sar)

Hide Ads