Pria inisial DH (42) di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) tega menganiaya istrinya secara sadis hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Pria sumbu pendek itu menuding istrinya sedang menghubungi selingkuhan, padahal menelepon anak sendiri.
"Pelaku merasa cemburu terhadap korban dan mengira korban mempunyai laki-laki lain," ungkap Kasi Humas Polres Bitung Ipda Iwan Setiyabudi ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (21/10/2022).
Penganiayaan tersebut terjadi di Kelurahan Girian Indah, Kecamatan Girian, Bitung pada Rabu (19/10) sekitar pukul 19.00 Wita. Iwan menuturkan, saat itu korban ingin memasak nasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban lalu menelepon anaknya. Namun suaminya mengira istrinya sedang menghubungi lelaki lain yang dicurigainya sebagai selingkuhan korban.
"Pelaku mencurigai korban jika korban akan menghubungi laki-laki lain," paparnya.
Iwan melanjutkan, pelaku pun naik pitam. DH tanpa banyak tanya langsung menganiaya istrinya yang dituduhnya berselingkuh.
"Sehingga membuat pelaku cemburu padahal korban tidak memiliki hubungan dengan laki-laki lain," tambahnya.
Pelaku menganiaya istrinya secara sadis. Wajah korban jadi sasaran pemukulan, hingga pelaku tega menginjak-injak istrinya.
"Pelaku memukul wajah korban sebanyak satu kali lalu menarik rambut dan menginjak-injak kepala dan juga rusuk kiri dan kanan korban sehingga korban merasa kesakitan," sebut Iwan.
Akibat penganiayaan itu korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manembo-nembo Bitung. Korban harus mendapatkan perawatan intensif atas tindak kekerasan yang dilakukan suaminya.
Pelaku Ditangkap Tanpa Perlawanan
Pelaku DH ditangkap sehari setelah melakukan penganiayaan. Pelaku diringkus atas laporan korban ke polisi.
"Saat dilakukan penangkapan pelaku tidak melakukan perlawanan," beber Iwan.
Pelaku pun digelandang ke Mapolres Bitung. Selanjutnya DH akan diperiksa lebih lanjut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kemudian pelaku dibawa ke Mapolres Bitung untuk dilakukan pemeriksaan dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.
(sar/sar)