Penyerangan itu terjadi pada Sabtu (15/10). Dalam video beredar, tampak sejumlah orang berupaya memalang pintu kaca dan jendela rumah Litha. Namun upaya itu digagalkan oleh seorang pria dari dalam rumah.
Karena upayanya untuk memalang pintu kaca dan jendela rumah gagal, kemudian pelaku lain melempar pintu kaca dengan batu. Akibatnya pintu kaca itu pecah dan membuat seisi rumah menjadi panik.
Kuasa Hukum Litha Brent, Frans Lading mengungkapkan penyerangan itu menyebabkan rumah kliennya mengalami kerusakan. Bahkan Frans menyebut ada orang dari pihak Litha juga ikut terluka.
"Pintu kaca (pecah), kaca lantai dua, motor, korban juga ada dari pihak kami, tangan terbelah terkena pecahan kaca," ungkap Frans dalam keterangannya, Minggu (6/10/2022).
Frans menuturkan selain berupaya memalang pintu kaca dan jendela, para pelaku juga mencoba membongkar balkon rumah Litha. Namun Frans tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan para pelaku melakukan hal tersebut.
Frans hanya mengatakan sebelumnya Litha memang sempat terlibat persoalan sengketa lahan. Atas kejadian tersebut, Frans mengaku pihaknya telah membuat laporan kepada pihak kepolisian.
"Kami sudah membuat laporan, karena awalnya persoalan di sebelah (sengketa tanah)," katanya.
(xez/hmw)