.webp)
"Ada batu, ada pakai busur, ada menggunakan badik. Tapi untuk yang lebih dipakai dipergunakan sehingga terjadi perusakan ini adalah batu dan bangku," ungkap Frans kepada detikSulsel, Minggu (16/10/2022).
Frans mengatakan awalnya para pelaku berusaha menutup jendela rumah kliennya. Selanjutnya para pelaku juga ingin membongkar balkon rumah Litha.
"Kemudian klien kami melakukan pertahanan sehingga melarang memasang (palang) itu," jelasnya.
Frans mengatakan penyerangan tersebut membuat rumah Litha mengalami kerusakan. Selain kerusakan pada rumah, Frans menuturkan orang dari pihak kliennya juga ikut terluka.
"Pintu kaca (pecah), kaca lantai dua, motor, korban juga ada dari pihak kami, tangan terbelah terkena pecahan kaca," sebutnya.
Namun Frans tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan para pelaku hendak memalang jendela dan membongkar balkon rumah kliennya. Dia hanya mengatakan sebelumnya memang Litha sempat terlibat persoalan sengketa lahan.
Atas peristiwa penyerangan itu, Frans mengaku pihaknya telah membuat laporan kepada pihak kepolisian.
"Kami sudah membuat laporan, karena awalnya persoalan di sebelah (sengketa tanah)," katanya.
(xez/hmw)
