Durhaka Pria di Balangan Gorok Ayah Kandung Saat Tidur Siang

Kalimantan Selatan

Durhaka Pria di Balangan Gorok Ayah Kandung Saat Tidur Siang

Tim detikcom - detikSulsel
Minggu, 16 Okt 2022 08:10 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi (Foto: detik)
Balangan -

Tega seorang pria inisial AS (35) di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggorok leher ayah kandungnya yang sedang tidur siang. Beruntung korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit karena luka parah di bagian leher bisa tertolong nyawanya.

"Benar terjadi penganiayaan yang dilakukan pelaku, di mana korbannya adalah ayah dari pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Balangan Iptu Krismandra saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/10/2022).

Peristiwa keji itu terjadi di kediaman mereka di Desa Lajar, Kecamatan Lampihong, Balangan pada Kamis (13/10) lalu. AS tiba-tiba mendekati ayahnya yang sedang tertidur dan menggorok leher ayahnya dengan sebilah parang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat korban tidur siang di rumahnya kemudian datang AS menghampiri korban dan langsung melukai korban menggunakan senjata tajam jenis parang," bebernya.

Warga sekitar yang kaget mendengar teriakan korban segera mendatangi lokasi kejadian dan memberikan pertolongan. Korban yang mengalami luka parah di bagian leher segera dilarikan ke RS. Pelaku AS usai menggorok leher ayahnya mengunci seluruh pintu dan bertahan di dalam rumah.

ADVERTISEMENT

"Menerima laporan itu anggota langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku dengan barang bukti sebilah parang," jelasnya.

Sementara akibat aksi biadab pelaku, korban HO menderita luka parah di leher. Sehingga sempat dirawat intensif di RS.

"Untuk korban, kondisinya saat ini sudah membaik, dan kemarin sudah dilakukan operasi di bagian leher," ujarnya.

Pelaku Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

AS (35) yang diamankan karena menggorok leher ayah kandungnya diduga karena mengalami gangguan jiwa atau ODGJ. Pelaku kini menjalani pemeriksaan kejiwaan.

"Jadi saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan," jelas Iptu Krismandra.

Krismandara menuturkan sesuai informasi masyarakat sekitar jika pelaku memang tidak pernah bergaul. Pelaku terkesan menutup diri dari lingkungan tempat tinggal.

"Saat diamankan dan diperiksa, memang pelaku ini tidak bisa menjelaskan motifnya," bebernya.

Jika benar pelaku ini mengalami penyakit kejiwaan maka pelaku tidak dapat diproses secara hukum.

"Dan selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyerahkan pelaku apa akan ditempatkan di rumah sakit jiwa atau kembali diserahkan ke pihak keluarga," tukasnya.




(tau/hmw)

Hide Ads