6 Hal Mengerikan 2 Tukang Sapu Jalan di Makassar Ditabrak Pemobil Ugal-ugalan

6 Hal Mengerikan 2 Tukang Sapu Jalan di Makassar Ditabrak Pemobil Ugal-ugalan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 16 Okt 2022 06:00 WIB
Penampakan minibus yang tabrak 2 tukang sapu jalan hingga tewas di Makassar.
Foto: Dokumen Istimewa
Makassar -

2 Tukang sapu jalan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas dalam kecelakaan mengerikan. Keduanya ditabrak minibus yang dikendarai secara ugal-ugalan oleh pengemudi bernama Andi Ullah(29).

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Sungai Saddang Baru, Kecamatan Rappocini, Makassar pada Jumat (14/10) sekitar pukul 04.40 Wita. Kedua petugas kebersihan yang meninggal dunia di tempat atas nama Andi Yudi (22) dan Nurmin Gassing (39).

Dirangkum detikSulsel, Minggu (16/10/2022), berikut 6 hal mengerikan dalam kecelakaan maut ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kronologi

Kedua tukang sapu jalan itu diketahui baru saja keluar dari Lorong Berkah dan menyeberang ke Jalan Sungai Saddang Baru. Kedua korban berboncengan menggunakan sepeda motor.

Kedua korban sebenarnya tertib berkendara dengan melaju di lajur kiri meski saat itu kondisi jalan masih sepi. Namun tiba-tiba sebuah minibus melaju dari arah berlawanan.

ADVERTISEMENT

Dengan kecepatan tinggi, minibus itu melawan arah menuju korban. Kejadian yang begitu cepat membuat korban tertabrak minibus tersebut.

2. Dua Tukang Sapu Jalan Tewas Mengenaskan

Kedua tukang sapu jalan itu akhirnya tewas mengenaskan akibat ditabrak minibus itu. Kedua korban diketahui berstatus paman dan kemenakan.

"Iya dua-duanya petugas kebersihan meninggal di tempat kejadian," kata Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (14/10).

Zulanda mengatakan korban Andi Yudi tewas di tempat dengan luka pada jidat, hidung dan telinga mengeluarkan darah, serta kedua kakinya patah.

Kemudian untuk korban Nurmin yang juga tewas di tempat mengalami luka cedera hingga mengeluarkan darah dari telinga dan mulut, serta paha kiri dan kanannya patah. Keduanya dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Makassar.

3. Kecelakaan Maut Terekam CCTV

Polisi mengantongi rekaman kamera pengawas atau CCTV yang merekam detik-detik kecelakaan maut ini. Dari rekaman CCTV diketahui bahwa kedua tukang sapu jalan itu baru saja keluar dari sebuah lorong.

Begitu keluar dari lorong dan melintas di Jalan Sungai Saddang Baru, minibus Andi Ullah turut melaju dari arah berlawanan dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Minibus itu ternyata kehilangan kendali dan mengambil sisi kanan. Kedua korban yang melaju dari arah berlawanan akhirnya ditabrak.

Tampak kedua korban terlempar ke udara lalu terjatuh ke tanah. Sementara minibus baru berhenti setelah menabrak sebuah pohon.

4. Penampakan Bagian Depan Minibus Hancur Berantakan

Polisi juga merilis sejumlah foto penampakan minibus yang mengalami kerusakan yang sangat berat. Kerusakan paling parah adalah pada bagian depan mobil.

Terlihat juga kerusakan berat juga terjadi pada bagian kaca depan minibus. Kerusakan berat itu diduga akibat tabrakan dengan dua tukang sapu jalan yang disusul dengan tabrakan dengan pohon.

Mobil tersebut tak bisa lagi dikendarai. Polisi akhirnya menggunakan mobil derek untuk mengevakuasi minibus tersebut.

5. Sopir Minibus Tersangka

Polisi menetapkan pengemudi minibus yang menabrak dua tukang sapu jalan itu sebagai tersangka. Penetapan tersangka dilakukan pada Sabtu (15/10).

"Sudah tersangka (pengemudi minibus)," kata AKBP Zulanda saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Sabtu (15/10).

Zulanda mengungkapkan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi dua alat bukti. Salah satunya adalah rekaman CCTV terkait detik-detik tabrakan maut itu terjadi.

"CCTV jelas (jadi alat bukti). Orangnya sudah ditahan," ungkap Zulanda.

6. Pengemudi Minibus Mabuk

Polisi turut mengungkap bahwa Andi Ullah selaku sopir minibus itu sedang dalam keadaan mabuk pada saat kejadian. Hal ini menjadi alasan tersangka berkendara secara ugal-ugalan di lokasi.

"Mabuk atau sudah tidak dilihat (sopir tidak melihat karena mabuk)," ujar Zulanda.

Kendati demikian, polisi belum dapat menginterogasi tersangka lebih jauh. Pasalnya lidah tersangka sobek akibat kecelakaan itu.

"Karena luka robek pada lidah, banyak darah dari mulut jadi dokter fokus jahit lidahnya," kata Zulanda.

"Namun keterangan dia masih sangat terbatas banyak mengangguk aja karena lidahnya robek," ucap Zulanda.

Halaman 2 dari 3
(hmw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads