Jejak Ceceran Darah di Kantor Koperasi Gowa Usai 3 Karyawan Dibacok Sadis

Jejak Ceceran Darah di Kantor Koperasi Gowa Usai 3 Karyawan Dibacok Sadis

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 08 Okt 2022 08:30 WIB
Karyawan kantor koperasi di Gowa tewas dibunuh sadis OTK.
Foto: Dokumen Istimewa.
Gowa -

Kantor koperasi di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang secara sadis oleh orang tak dikenal (OTK). Penyerangan yang menewaskan satu karyawan dan dua lainnya luka berat itu menyisakan jejak ceceran darah di dalam ruangan kantor koperasi.

Kantor koperasi dimaksud berada di BTN Gangga Permai, Lingkungan Gangga, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Gowa. Penyerangan terjadi sekitar pukul 01.30 Wita, Jumat (7/10) dini hari.

Dalam sejumlah foto yang diterima detikSulsel, tampak darah korban berceceran mulai dari pintu masuk kantor, ruangan tengah hingga di dalam kamar tempat ketiga korban diserang membabi buta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak darah korban berceceran di lantai. Khusus di dalam kamar, ceceran darah korban menyebar merata pada dua buah kasur.

Kanit Reskrim Polsek Bontonompo Iptu Syarifuddin mengatakan bahwa baik pagar kantor, pintu masuk kantor hingga kamar memang dalam kondisi tidak terkunci saat kejadian. Kondisi ini disebut memudahkan pelaku masuk.

ADVERTISEMENT

"Setelah masuk langsung menusuk ketiga korban. Sehingga ketiga korban mengalami luka tusuk di bagian kepala, kaki, dan setiap korban itu mengalami sekitar 8 lebih luka," ujar Iptu Syarifuddin saat ditemui detikSulsel di kantornya, Jumat (7/10).

Foto TKP penyerangan kantor koperasi di Gowa.Foto TKP penyerangan kantor koperasi di Gowa. Foto: Isak Pasa'buan/detikSulsel.

Syarifuddin mengatakan bahwa ketiga korban tidak melakukan perlawanan kepada pelaku. Pasalnya mereka sedang tertidur pulas di kamar saat pelaku masuk.

"Korban atas nama Ismail Bundu, Putra Ardiansyah, dan Aditya itu sementara tertidur di dalam kantor tersebut dan satu kamar. Tiba-tiba pelaku masuk langsung melakukan penusukan-penusukan, penikaman ke tiga korban itu,"

"Tidak ada perlawanan pada saat kejadian karena langsung diserang membabi buta," ungkapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Korban Tewas Alami 10 Lukas Tebas-Tusuk

Syarifuddin mengatakan korban tewas adalah Ismail Bundu (21). Korban tewas menderita 10 luka berupa tebasan dan tusukan.

Iptu Syarifuddin mengatakan korban menderita luka berat pada bagian leher. Luka ini diduga sebagai penyebab tewasnya korban.

"Luka terbuka pada leher belakang sebelah kiri panjang 12 centimeter, lebar 3 centimeter," ujarnya.

Selain luka dengan panjang 12 centimeter, korban juga mengalami tiga luka lainnya pada leher masing-masing dengan panjang 5 centimeter, 6 centimeter dan 5 centimeter.

Selanjutnya korban juga menderita luka tiga luka pada bagian wajah yakni pada jidat dengan panjang 8 centimeter, pipi kiri panjang 6 centimeter, luka tusuk dagu kanan dengan panjang 2 centimeter.

Kemudian tiga luka lainnya adalah luka gores pada dada kanan, jari jempol kiri hampir putus, dan luka terbuka pada tangan kanan dengan panjang 12 centimeter. Hingga saat ini polisi belum bisa memastikan luka tersebut apakah sabetan parang atau badik.

"Luka sabetan itu belum bisa dipastikan apakah parang atau badik. Intinya tusukan senjata tajam. Analisa sementara dugaannya semacam badik bendanya runcing dan tajam," ujar Syarifuddin.

Halaman 2 dari 2
(hmw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads