Pembunuhan Pegawai Koperasi di Gowa, Pelaku Bacok Korban Saat Tidur

Pembunuhan Pegawai Koperasi di Gowa, Pelaku Bacok Korban Saat Tidur

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Jumat, 07 Okt 2022 19:12 WIB
Kantor Koperasi di Gowa yang diserang OTK hingga 1 karyawan dibunuh sadis.
Foto: Isak Pasa'buan/detikSulsel.
Gowa -

Karyawan koperasi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ismail Bundu (21) tewas dibunuh secara sadis oleh orang tak dikenal (OTK). Korban dibacok saat tertidur.

"Sementara tertidur di dalam kantor tersebut dan satu kamar. Tiba-tiba pelaku masuk langsung melakukan penusukan-penusukan, penikaman ke tiga korban itu," kata Kanit Reskrim Polsek Bontonompo Iptu Syarifuddin saat ditemui detikSulsel, Jumat (7/10/2022).

Korban dibunuh di tempatnya bekerja di kantor koperasi, BTN Gangga Permai, Lingkungan Gangga, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Gowa. Pembunuhan terjadi sekitar pukul 01.30 Wita, dini hari tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarifuddin mengatakan korban dibacok secara membabi buta oleh pelaku. Korban yang tak mampu melakukan perlawanan akhirnya tewas dengan 10 luka tebasan dan tikaman.

"Tidak ada perlawanan pada saat kejadian karena langsung diserang membabi buta," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Luka sabetan itu belum bisa dipastikan apakah parang atau badik, intinya tusukan senjata tajam," sebutnya.

Syarifuddin mengatakan kantor tersebut pada saat diserang memang dalam keadaan tidak terkunci, mulai dari pagar, pintu depan hingga pintu kamar sehingga pelaku diduga dengan mudahnya masuk menyerang korban.

"Pagar, pintu rumah, kamar dalam keadaan tidak terkunci jadi pelaku bebas masuk. Setelah masuk langsung menusuk ketiga korban. Sehingga ketiga korban mengalami luka tusuk di bagian kepala, kaki," ujar Syarifuddin.

Selain satu korban tewas, dua karyawan lainnya turut jadi korban dan masih dalam perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Takalar.

Kasus ini pun masih dalam penyelidikan polisi. Pelaku hingga saat ini juga belum terindentifikasi meskipun dari keterangan korban selamat mengatakan jumlah pelakunya satu orang. Dia disebut datang menyerang dengan menutupi mukanya menggunakan masker.

Polisi kesulitan mengindentifikasi pelaku sebab di lokasi kejadian tak ada CCTV, termasuk senjata yang digunakan pelaku untuk menyerang ketiga korban juga tak ditemukan di lokasi kejadian perkara.

"Tidak ada CCTV-nya termasuk itu kantor karena rumah yang dijadikan kantor itu baru 1 bulan digunakan, baru pindah satu bulan. Belum ada plang atau papan bicara tentang perusahaan itu," pungkasnya.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads