Polda Papua Siagakan 3 SSK Brimob Antisipasi Demo Simpatisan Lukas Enembe

Papua

Polda Papua Siagakan 3 SSK Brimob Antisipasi Demo Simpatisan Lukas Enembe

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Kamis, 29 Sep 2022 15:39 WIB
Demo simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura.
Demo simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe pada 20 September 2022. Foto: Wilpret Siagian
Jayapura -

Sekitar 1.000 orang simpatisan belum lama ini melakukan unjuk rasa menolak penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka oleh KPK. Polda Papua pun menyiagakan 3 SSK Brimob Nusantara untuk mengantisipasi unjuk rasa susulan.

"3 SSK dari Polda Maluku dan Polda Sulut," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustafa Kamal saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (29/9/2022).

Kombes Kamal mengatakan penguatan pengamanan perlu dilakukan mengingat seringkali terjadi konsentrasi massa dari simpatisan Lukas Enembe. Dia menyebut pihaknya perlu memastikan rasa keamanan di Papua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kemarin kan dia unjuk rasa tanggal 20 untuk mengantisipasi chaos dan sebagainya perlu kehadiran rekan-rekan Brimob Nusantara. Dengan kehadiran rekan-rekan Brimob BKO maka masyarakat di sini semakin yakin bahwa ada perkuatan sehingga mereka semakin nyaman," katanya.

Menurut Kamal, rumah Lukas Enembe belakangan ini kerap dipadati oleh para simpatisannya. Namun dia menyebut kepadatan massa bersifat fluktuatif.

ADVERTISEMENT

"Rumah Lukas Enembe itu ada beberapa warga yang ada di sana sejak Lukas Enembe ditetapkan jadi tersangka. Sampai tanggal 20, setelah unjuk rasa sampai yang ada 20-30," tutur Kombes Kamal.

"Kemudian dua hari lalu di sana ada 3 hari doa bersama. Sempat malamnya ada aktivitas banyak lagi," sambungnya.

Simak di halaman berikutnya Demo 1.000 Simpatisan Lukas Enembe..

Demo 1.000 Simpatisan Lukas Enembe

Diberitakan sebelumnya, sekitar 1.000 orang simpatisan Lukas Enembe dari berbagai wilayah memasuki Kota Jayapura pada Selasa (20/9). Simpatisan yang menolak status tersangka Lukas Enembe oleh KPK itu kemudian disekat menjadi 20 titik.

"Kita membagi tempat mereka menyampaikan pendapat. Ya total mereka bisa sampai 1.000 ya," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Vicktor Mackbon saat dihubungi detikcom, Selasa (20/9).

"Jadi kita sekat (massanya) ada sekitar 20 titik ya," sambung Kombes Victor Mackbon.

Victor mengatakan pihaknya menyekat massa simpatisan Gubernur Lukas Enembe menjadi 20 titik untuk menghindari konsentrasi massa yang terlalu besar yang bisa saja berdampak terhadap situasi keamanan di Papua, khususnya di Jayapura.

"Karena kita mencegah mereka melakukan long march, kita cegah karena arus jalan di Jayapura terbatas, kalau mereka jalan tentunya akan mengganggu aktivitas masyarakat," katanya.

Beruntungnya koordinator massa aksi mau berkoordinasi dengan pihak TNI Polri yang melakukan pengamanan. Massa aksi sepakat terbagi ke dalam beberapa kelompok dan titik saat melakukan unjuk rasa.

"Jadi kita fasilitasi di beberapa titik, tidak semua ke DPR. Jadi ada beberapa titik mereka orasi, seperti di Abepura mereka orasi, di Sentani mereka juga orasi, kemudian di Expo juga, jadi kita membagi tempat," katanya.



Simak Video "Video: Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Pulau Gag "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads