Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mimika inisial YA dan dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) inisial MN dan BK ditangkap tim Satgas Damai Cartenz terkait transaksi amunisi dan senjata. Petugas mengungkap peran masing-masing dari ketiga pelaku.
"Peranan masing-masing tersangka ini berbeda-beda," ujar Kasatgas Humas Opss Damai Cartenz Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada wartawan di Mimika, Sabtu (24/9/2022).
Kombes Kamal mengatakan pelaku MN dalam kasus ini bertugas sebagai pencari dan pembeli amunisi. Sedangkan BK berperan sebagai pembeli dan pemilik dana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya YA berperan sebagai penjual amunisi. Kombes Kamal mengatakan hal itu juga diakui oleh YA di hadapan penyidik.
"Namun YA belum mau terbuka perihal sumber amunisi diperolehnya dari siapa," katanya.
Menurut Kamal, MN menjual 19 butir amunisi dengan harga Rp 200 ribu per butir. Kemudian peranan BK sebagai pembeli memberikan dana total pembelian sebanyak Rp 19 juta.
"Dan MN memberikan total amunisi sebanyak 118 butir, sisa 18 butirnya amunisi karet sebagai bonus dari MN," lanjut Kombes Kamal.
Kombes Kamal mengatakan amunisi tersebut akan diberikan kepada Undius Kogoya yang merupakan Pimpinan KKB Intan Jaya.
(hmw/asm)