2 Anak Ibu di Pinrang yang Bunuh Kedua Putranya Jalani Asesmen Psikologis

2 Anak Ibu di Pinrang yang Bunuh Kedua Putranya Jalani Asesmen Psikologis

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 21 Sep 2022 00:52 WIB
ilustrasi kejahatan kriminal perampokan pembunuhan pemerkosaan pencopetan
Ilustrasi (Foto: andi saputra)
Pinrang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Ibu rumah tangga (IRT) inisial B (37) yang membunuh dua anaknya dan ditemukan tewas tergantung di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggalkan dua orang anak yang masih hidup inisial MN dan PN. Kedua anak B yang masih hidup tersebut telah menjalani asesmen psikologis.

"Yang anak perempuan (PN) terlihat masih syok, kalau yang laki-laki (MN) terlihat tegar," ungkap Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pinrang, A Bahtiar Tombong saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (20/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahtiar menjelaskan jika B diketahui memiliki empat orang anak. Dua anaknya yang masih belia meninggal karena minum racun, dan dua lagi yakni inisial MN dan PN masih hidup. Kedua anak B yang mashh hidup itu dia temui secara langsung bersama seorang psikolog untuk melihat kondisi keduanya pasca ditinggalkan ditinggal mati B.

"Yang terlihat masih belum bisa menerima kenyataan yakni anak perempuan inisial PN. Ini anak perempuan (PN) kan anak perempuan satu-satunya diantara empat bersaudara, jadi dia yang paling dekat dengan ibu," paparnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, PN juga menceritakan jika ada keganjilan dengan sikap ibunya sebelum ditemukan tewas tergantung di rumahnya. Salah satunya, B memberikan uang jajan dan tiba-tiba meminta PN untuk menghabiskan semua uang itu.

"Ibunya kasih uang Rp 80 ribu dan bilang habiskan semua mi itu karna tidak bisa mi lagi berikan uang sebanyak itu," jelasnya.

Untuk hasil asesmen awal dari yang dia lakukan bersama psikolog tersebut akan dikirim lagi Rabu (22/9) ke P2TP2A Sulsel. Nantinya akan datang psikolog senior yang ke Pinrang untuk menemui dua orang anak tersebut.

"Nanti dikirim hasil asesmen psikolog tadi ke Makassar. Sekitar 1-2 hari akan turun psikolog senior menemui dua orang anak tersebut," paparnya.

Sebelumnya, warga Kabupaten Pinrang, dibuat geger dengan penemuan mayat ibu rumah tangga (IRT) berinisial B (37) dengan posisi tergantung. Dua orang anak B juga ditemukan meninggal di sampingnya.

"Pada saat ditemukan anggota (polisi) posisi perempuan inisial B tersebut sedang tergantung," ungkap Kapolres Pinrang AKBP Moh. Roni Mustofa kepada wartawan, Senin (19/9).

Penemuan mayat perempuan B tersebut terjadi di Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, pagi tadi.

"Pertama kali ditemukan anggota sekitar pukul 11.00 Wita," bebernya.




(tau/asm)

Hide Ads