Komnas HAM Kantor Perwakilan Papua sudah melakukan peninjauan di lokasi pembunuhan dan mutilasi terhadap 4 orang warga sipil yang melibatkan oknum prajurit TNI AD di Mimika, Papua. Komnas HAM kemudian menggambarkan bagaimana kondisi lokasi pembunuhan sadis tersebut.
"Peninjauan lokasi, jadi kami langsung meninjau lokasi pembunuhan yang terletak di lahan kosong di Sp1 Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua. Malam hari memang lokasinya sepi dan tidak ada penerangan lampu. Kemudian juga meninjau langsung lokasi mutilasi," kata komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dalam jumpa pers di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat dilansir dari detikNews, Selasa (20/9/2022).
Lokasi mutilasi tersebut, kata Beka, terletak di jalan yang sudah lama tidak digunakan warga. Di lokasi itu, Komnas HAM menemukan sisa potongan karung yang digunakan untuk memasukkan potongan tubuh korban sebelum dibuang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses mutilasi dilakukan di Jalan Lama Lopon yang sudah lama tidak digunakan oleh masyarakat. Lokasi masih ditemukan sisa potongan karung yang digunakan untuk memasukkan bagian tubuh jenazah korban, tetapi sudah tidak ada lagi ditemukan bekas darah di lokasi," papar dia.
Selanjutnya, Komnas HAM meninjau lokasi potongan tubuh korban dibuang. Lokasi ini, berada di sungai di Kampung Pigapu.
"Meninjau langsung lokasi penghilangan jenazah, dilakukan di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika. Diketahui pelaku melempar semua karung berisi jenazah korban ke sungai Kampung Pigapu. Jadi dimasukkan ke karung, kemudian dilempar ke sungai karungnya," tuturnya.
(asm/hmw)