.webp)
Oknum ASN Pemkab Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Iswadi Bahar atau Andi Adi kini ditahan selama 20 hari di rutan Mapolres Sinjai. Polisi tengah menyiapkan berkas perkaranya untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kajari) Sinjai.
"Masih ditahan selama 20 hari dulu sambil melengkapi berkasnya. Kalau sudah lengkap berkasnya kita limpahkan secepatnya," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Syahruddin kepada detikSulsel, Selasa (20/9/2022).
Syahruddin mengatakan saat ini penyidik tengah melengkapi hasil gelar perkara, syarat materil dan syarat formil. Setelah semua rampung akan langsung dilimpahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita upayakan secepatnya dan akan kita lengkapi. Karena kita tidak mau nantinya berkas ini bolak balik. Dan yang pasti pelakunya masih ditahan," bebernya.
Syahruddin menambahkan pihaknya juga telah mendapatkan informasi dari orang tua korban bahwa istri pelaku sudah menghubunginya lewat telepon untuk berdamai. Namun keluarga korban tetap menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum.
"Istri pelaku sudah komunikasi dengan keluarga korban. Keluarga korban dia sampaikan dimaafkan, tetapi kasusnya dia serahkan sepenuhnya ke proses hukum," jelasnya.
Sementara orang tua korban, Agung mengaku polisi masih fokus pada kasus kekerasan terhadap anaknya. Dia menuebut sejauh ini belum ada penilangan terhadap anaknya.
"Polisi masih fokus ke kasus penganiayaannya dulu. Karena kasusnya kekerasan terhadap anak di bawah umur," ucapnya, Selasa (20/9/2022).
Agung kemudian mengingatkan kepada pelaku agar berani bertanggung jawab. Sebab, saat ini kondisi anaknya disebut masih trauma.
"Karena hukuman apapun yang diterima pelaku tidak akan sebanding dengan kondisi anak saya. Masih trauma, mentalnya ini anak saya yang diserang," ungkapnya.
(hsr/asm)
