Oknum polisi di Gorontalo, Bripda MRW yang tidak sengaja menembak rekannya menggunakan senjata flash ball atau senjata pelontar gas air mata saat ini sudah ditahan dan ditempatkan di ruangan khusus (patsus). Sementara kondisi korban Bripda Arif sudah membaik meski belum bisa diajak berbicara.
"Untuk pelaku ditangani Provos Sekolah Polisi Negara atau SPN Polda Gorontalo dan infonya ditempatkan di ruangan khusus," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tri Cahyono dalam keterangannya, Minggu (18/9/2022).
Wahyu mengatakan bahwa Bripda MRW saat ini masih dalam pemeriksaan. Pihaknya meminta masyarakat untuk menunggu hasil pemeriksaan selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan kami infokan lagi," ujar Wahyu.
Wahyu membeberkan saat ini kondisi Bripda Arif sudah normal dan luka di bagian kepalanya sudah ditangani. Namun demikian pendengaran korban masih terganggu.
"Info sore kemarin yang saya dapat fungsi pendengaran telinga sebelah kiri masih belum bisa mendengar suara," tutup Wahyu.
Sementara, Kepala SPN Polda Gorontalo Kombes Pol Agus Widodo juga mengatakan saat ini kondisi anggotanya yang terkena senjata pelontar gas air mata sudah membaik.
"Sudah bisa makan dan minum obat, tapi belum bisa diajak ngobrol kata dokter perlu istirahat banyak," kata Agus.
Dia juga menyatakan pelaku saat ini ada di SPN Polda Gorontalo.
"Proses sedang dilaksanakan. Pelaku ada di Patsus," ungkap Agus.
Diberitakan sebelumnya, Bripda Arif terkena tembakan senjata flash ball oleh Bripda MRW di asrama polisi di SPN Polda Gorontalo pada, Jumat (16/9) sekitar pukul 19.15 Wita.
Bripda MRW tak sengaja menarik pelatuk senjata flash ball yang mengarah ke arah Bripda Arif yang saat itu tengah memasak mi instan di dapur.
(hsr/asm)