Polisi Autopsi Jenazah Siswi SMA Bantaeng Korban Mutilasi Pacar

Polisi Autopsi Jenazah Siswi SMA Bantaeng Korban Mutilasi Pacar

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Rabu, 14 Sep 2022 20:51 WIB
Mayat wanita ditemukan  di cela batu Sungai Biangloe Bantaeng.
Foto: Dokumen Istimewa.
Bantaeng -

Polisi melakukan autopsi terhadap jenazah M (17), siswi SMA di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dimutilasi oleh pacarnya, A (17). Autopsi tersebut dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian korban.

"Hari ini dilaksanakan autopsi," ujar Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara kepada detikSulsel, Rabu (14/9/2022).

AKBP Andi Kumara mengatakan bahwa A selaku tersangka kerap memberikan keterangan berbeda-beda. Dia menyebut tersangka awalnya mengaku membunuh korban dengan badik, namun belakangan tersangka membuat pengakuan baru bahwa dia membunuh korban menggunakan badik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu penting mengetahui penyebab kematian korban dengan cara hasil autopsi. hasil autopsi nantinya akan kita cocokkan dengan keterangan tersangka selama ini," kata Andi.

Mengenai keterangan yang berbeda-beda tersebut, Andi mengaku penyidik tak bisa menekan tersangka untuk lebih jujur. Salah satu alasannya adalah karena tersangka A merupakan anak di bawah umur.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, mayat siswi M yang dibunuh oleh kekasihnya disimpan di balik batu di Sungai Biangloe. Insiden berawal saat korban dan pelaku yang berbeda sekolah saling berbalas pesan via WhatsApp.

Keduanya sepakat bertemu dan hingga sama-sama menuju ke lokasi wisata permandian di Kecamatan Eremmerasa, Kamis (1/9). Namun keduanya ternyata menjauh dari titik lokasi permandian karena pelaku hendak mengklarifikasi kabar korban sudah memiliki pacar baru sehingga keduanya terlibat cekcok di lokasi.

"(Pelaku) cemburu karena pacarnya punya pacar lagi," kata Kasat Reskrim Polres AKP Rudi kepada detikSulsel, Senin (12/9).

Selanjutnya pelaku A mengajak korban berhubungan badan, namun korban menolak. Akibatnya pelaku naik pitam dan membunuh korban.

"Sementara jalan- jalan di sana (TKP) mungkin bertengkar atau apa, pelaku marah. Dia dicekik (cara korban dibunuh pelaku)," sebutnya.




(hmw/nvl)

Hide Ads