Najamuddin Dibunuh Suruhan Eks Kasatpol PP Sempat Diduga Tewas karena Jantung

Sidang Eks Kasatpol PP Bunuh Pegawai Dishub

Najamuddin Dibunuh Suruhan Eks Kasatpol PP Sempat Diduga Tewas karena Jantung

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Rabu, 14 Sep 2022 15:13 WIB
Siang pembunuhan Najamuddin yang didalangi eks Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan di PN Makassar.
Foto: Sidang pembunuhan Najamuddin di PN Makassar. (Isak Pasa'buan/detikSulsel)
Makassar -

Pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang yang tewas ditembak orang suruhan Eks Kasatpol PP Makassar M Iqbal Asnan sempat diduga meninggal karena sakit jantung. Namun dugaan itu dianggap janggal oleh keluarga almarhum Najamuddin.

Hal itu diungkapkan kakak korban, Awaluddin Sewang dalam sidang pemeriksaan saksi kasus pembunuhan Najamuddin yang didalangi Iqbal Asnan di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Rabu (14/9/2022).

Awaluddin awalnya menceritakan bagaimana korban dibawa ke rumah sakit usai ditemukan terjatuh di lokasi kejadian di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar. Setelah tiba di rumah sakit, Najamuddin dinyatakan sudah meninggal dengan vonis serangan jantung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dibawa pulang ke rumah (setelah divonis meninggal) tapi sebelum dibawa pulang ke rumah sempat masih ada kejanggalan di pikiran saya sendiri, secara logika ini adik saya masih terlalu muda," kata Awaluddin.

Dia mengaku heran adiknya bisa terkena serangan jantung. Sebab sepengetahuannya, korban Najamuddin tidak merokok dan minum minuman keras (miras).

ADVERTISEMENT

"Orangnya tidak merokok, tidak pernah minum minum (miras), tidak ada obat-obat apa sama sekali, apalagi begadang. Saya heran dikatakan meninggal karena jantung," tuturnya.

Kejanggalan itu kemudian semakin membuat pihak keluarga curiga setelah korban disemayamkan di rumah duka. Saat itu, keluarga Najamuddin sudah berdatangan setelah mendapat kabar bahwa telah meninggal dunia.

"Yang namanya korban sudah meninggal, berselang lima jam saya sama keluarga berinisiatif untuk melepaskan pakaiannya karena masih lengkap pakaian dinasnya," ujar Awaluddin.

"Dilepas satu persatu belum ada kecurigaan mulai jaketnya. (Setelahnya) kenapa ada lobang kecil di baju singletnya di sebelah kanan," lanjutnya.

Awaluddin mengatakan ada bercak darah di baju korban yang berwarna putih tersebut. Namun dia menyebut bercak darah itu sedikit dan sudah mengering.

"Ada bercak darah sedikit sekali sudah mengering, sudah tidak kentara merahnya," ungkapnya.

Pihak keluarga kemudian mengecek sekitar lubang di baju korban. Akhirnya ditemukan ada lubang di punggung sebelah kanan.

"Terus untuk lebih meyakinkan saya periksa sekitar lubang baju kaosnya ternyata memang lubang punggungnya sebelah kanan," sebutnya.

Awaluddin kemudian meyakinkan dirinya bahwa ada kejanggalan dalam kematian Najamuddin. Dia mengatakan jika kematian adiknya itu tidak wajar.

"Apa yang ada dalam pikiran saya untuk berubah ke rumah sakit inilah yang menyebabkan adik saya meninggal tidak wajar. Semua orang bilang jantung, rekannya bilang jantung, polisi bilang jantung, rumah sakit bilang jantung, tetapi Allah maha kuasa menunjukkan inilah penyebab kematiannya ada lubang," tuturnya.

Selanjutnya, Awaluddin langsung meminta untuk melihat rekaman CCTV. Dalam rekaman CCTV itulah dia melihat ada kendaraan yang membuntuti adiknya saat kejadian.

"Langsung saya minta buka CCTV yang ada di lokasi. Begitu diputar terlihatlah adik saya pelan bawa motor tiba-tiba ada pengendara lain, ada mobil dua. Setelah itu saya laporkan ke polisi," ucapnya.




(asm/nvl)

Hide Ads