.webp)
Yayan Katili dan Tamrin Mustafa akhirnya berdamai usai berkelahi menggunakan samurai dan balok di Kota Palu, Sulawesi Tengah (sulteng). Aksi keduanya membuat warga sekitar histeris hingga videonya viral di media sosial.
Kapolsek Palu Barat Iptu Rustang mengatakan Tamrin dan Yayan awalnya shalat Zuhur bersama. Saat itu Yayan menegur Tamrin karena dianggap terlalu ribut di masjid.
"Dari pelaku (Yayan) itu, katanya korban agak ribut, setelah salat terjadi cekcok dan perkelahian fisik," kata Rustang kepada detikcom, Minggu (4/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu korban (Tamrin) bilang tunggu di sini. Kemudian lahirlah dia ke kiosnya ambil parangnya kemudian kejar ini pelaku (Yayan)," imbuhnya.
Rustang mengatakan Yayan langsung lari menuju rumahnya untuk mengambil samurai. Setelah sebelumnya dikejar menggunakan parang.
Saat kembali ke lokasi awal di depan masjid di Jalan Mangga, Kecamatan Palu Barat, Minggu (4/9) sore, Yayan mendapati Tamrin sedang mengendarai motor. Dia pun langsung menghadang dan menebas Tamrin menggunakan samurai.
"Pelaku juga pulang ambil samurainya kemudian kembali ke titik awal, nah didapat lah korban sementara naik motor," ungkapnya.
Video Yayan dan Tamrin Viral
Dalam video yang beredar, Tamrin sedang naik motor dan diadang oleh Yayan alias Y yang membawa samurai di depan masjid. Terlihat Tamrin terjatuh dari motornya lalu Yayan langsung menyerangnya dengan samurai.
Tamrin pun terkena hantaman samurai berkali-kali, dia kemudian berusaha berdiri dan melakukan perlawanan. Dalam video yang viral terdengar suara histeris dari seorang wanita yang menyaksikan keduanya.
Pertama-tama Tamrin mencoba merebut samurai dari tangan Yayan, namun tidak bisa. Tamrin akhirnya mengambil sebuah balok kayu dan menyerang Yayan yang masih memegang samurai.
Perkelahian keduanya berakhir setelah warga sekitar melerai. Pada video lain yang beredar, terlihat Tamrin baik-baik saja meski sebelumnya mendapat hantaman samurai dari Yayan.
Yayan dan Tamrin Sepakat Damai
Yayan Katili dan Tamrin Mustafa sepakat berdamai dan saling memaafkan. Perdamaian mereka berlangsung di Polsek Palu Barat.
Dalam video dirilis Polsek Palu Barat, Yayan mengenakan pakaian berwarna hijau muda mengakui kesalahannya telah menganiaya Tamrin dengan samurai. Dia pun memohon maaf yang sebesar-besarnya.
"Oleh karena itu saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara Tamrin," kata Yayan dalam video tersebut.
Sementara itu, Tamrin yang berdiri di samping Yayan mengaku ikhlas atas perlakuan Yayan. Dia menegaskan sudah memaafkan Yayan dan tak ingin memperpanjang permasalahan itu.
"Saya Tamrin menerima dengan ikhlas permintaan maaf saudara Yayan," katanya.
Yayan dan Tamrin Bersahabat
Sementara itu, Kapolsek Palu Barat Iptu Rustang mengungkapkan bahwa keduanya teman karib. Mereka sering menghabiskan waktu bersama.
"Mereka itu teman akrab, setiap hari sama-sama di markas itu," kata Rustang kepada detikcom, Senin (5/9/2022).
Rustang menuturkan Tamrin sebagai korban sejak awal menolak membuat laporan polisi atas kasus penganiayaan itu. Dia tidak mau sahabatnya itu diproses hukum dalam kasus ini.
"Damai. Tadi malam saya lakukan pemeriksaan 1 kali 24 jam. Kemudian sambil periksa korban. Korban ini juga pemeriksaan awal dia mengaku tidak keberatan," katanya.
Kepada polisi, Tamrin justru mengakui dirinya juga salah karena sebenarnya dialah yang lebih dulu mengejar Yayan menggunakan samurai. Aksinya itulah yang membuat Yayan kembali ke rumahnya mengambil samurai dan mencegat Tamrin saat mengendarai sepeda motor seperti terlihat dalam video yang sempat viral.
"Dia (Tamrin) bilang sudah enggak usah perpanjang karena awal mula permasalahan itu dari saya. Dia yang dulu mengejar pelaku pakai samurai," katanya.
(hsr/hmw)
