Siswa SMA berinisial ME (17) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dikeroyok sejumlah anggota Satpol PP. Polisi kini menangani kasus tersebut setelah menerima laporan dari orang tua korban.
Pengeroyokan itu terjadi di Lingkungan V, Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Kota Manado pada Jumat (19/8). Penganiayaan itu turut terekam video hingga viral.
Dalam video beredar, terlihat satu oknum Satpol PP menarik baju seorang pelajar hingga terjatuh. Selanjutnya terlihat korban dikeroyok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden pengeroyokan itu terus berlanjut hingga terdengar suara perempuan yang berteriak histeris.
"Benar itu video kejadian pada tanggal 19 Agustus 2022, kasus sedang ditangani," kata Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (5/9/2022).
Sugeng menjelaskan awalnya petugas Satpol PP melakukan penertiban. Namun masyarakat yang mengaku memiliki hak atas bangunan-bangunan itu menolak ditertibkan dan melakukan perlawanan.
"Saat terjadi kegiatan penertiban tersebut, tiba-tiba pelajar ME datang ke lokasi tersebut dan selanjutnya melihat ibunya sedang di kerumuni," katanya.
ME lalu datang di tengah petugas yang melakukan penertiban karena tidak terima ibunya dikerumuni petugas Satpol PP. ME menerobos masuk di tengah-tengah kerumunan petugas sambil berteriak-teriak.
"Anak tersebut menerobos masuk ke kumpulan petugas Pol PP, sambil berteriak untuk melepaskan orang tuanya," katanya.
Selanjutnya ME menepuk pundak salah satu petugas. Petugas yang tak terima lalu terlibat adu mulut dengan korban.
"Anak tersebut sempat menepuk pundak salah satu petugas Pol PP sambil terus masuk ke kumpulan petugas Pol PP, akhirnya petugas Pol PP tersebut menarik ME dan mendorong hingga terjatuh dan mengenai motor di lokasi," imbuhnya.
Ibu korban yang tak terima perlakuan petugas lalu membuat laporan ke Polresta Manado pada Jumat (19/8). Kasus ini sedang dalam penyelidikan.
"Proses penyelidikan sementara berjalan," kata Wahyudi.
(hsr/hmw)