Ibu Jalani Masa Tahanan di Rutan Makassar Bawa 2 Balita yang Masih Menyusu

Ibu Jalani Masa Tahanan di Rutan Makassar Bawa 2 Balita yang Masih Menyusu

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Sabtu, 03 Sep 2022 08:15 WIB
Close up and soft focus of hands of small child leaning against glass in window with snowflakes on winter day. Concept of child loneliness, sadness, waiting for parents.
Ilustrasi balita. (Getty Images/iStockphoto/Olga Kurdyukova)
Makassar -

Seorang ibu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), membawa dua balitanya ke dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar. Kedua bayi tersebut terpaksa ikut menjalani masa hukuman ibunya karena masih menyusu.

"Iya, ada (dua balita)," kata pejabat Humas Rutan Kelas I Makassar, Nunung, saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Jumat (2/9/2022) malam.

Nunung menjelaskan kedua bayi tersebut diperkirakan berusia 1-2 tahun. Namun pihaknya belum memastikan identitas ibu tersebut, termasuk kasus yang menjeratnya hingga berada di balik jeruji rutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu saya tidak tahu (soal kasus yang menjerat tahanan wanita). Besok pi saya cari tahu," imbuhnya.

Nunung pun mengaku belum mendapat informasi sejak kapan narapidana wanita itu masuk menjalani hukuman di Rutan Kelas I Makassar.

ADVERTISEMENT

"Saya belum tahu sejak kapan di dalam, tapi sudah dari dulu begitu (ada balita yang dibawa masuk ibunya)," ucap Nunung.

Namun pihaknya telah memberikan rekomendasi kepada ibu tersebut untuk membawa anaknya ke rutan. Apalagi itu menjadi kemauan ibu balita sendiri.

"Itu kan kalau memang dia punya bayi (balita), terus ditahan, dia bisa langsung bawa masuk (ke rutan), yang masih membutuhkan seperti ASI. Itu kan mereka juga gabung dengan warga binaan lain," paparnya.

Selama di dalam rutan, pengurusan balita tersebut ditanggung sendiri pihak keluarga. Pihak Rutan Kelas I Makassar disebut hanya menyediakan fasilitas kesehatan seperti yang dibutuhkan bayi atau balita pada umumnya.

"Ditanggung sendiri (biayanya). Terus kan kita juga kerja sama dengan puskesmas. Kita ada pemeriksaan balita atau bayi seperti kalau mau imunisasi. Pihak puskesmas datang di klinik, baru itu anaknya diperiksa," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Kemenkumham Sulsel Suprapto, saat dimintai konfirmasi detikSulsel terkait hal ini, belum memberikan respons.




(sar/nvl)

Hide Ads