Penolakan Bharada E untuk Bertemu Sambo di Rekonstruksi Pembunuhan Yosua

Berita Nasional

Penolakan Bharada E untuk Bertemu Sambo di Rekonstruksi Pembunuhan Yosua

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 28 Agu 2022 07:15 WIB
Kolase foto Irjen Ferdy Sambo (detikcom)
Foto: Kolase foto Irjen Ferdy Sambo (detikcom)
Jakarta - Bharada Richard Eilezer atau Bharada E akan dipertemukan dengan Irjen Ferdy Sambo dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua. Sebelumnya, Bharada E pernah meminta untuk tidak dipertemukan dengan Ferdy Sambo.

Penolakan Bharada E untuk tidak bertemu Ferdy Sambo itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat bersama dengan Komisi III DPR RI, Rabu (24/8). Sigit mengatakan Bharada E sempat meminta pengacara baru dan menolak bertemu Ferdy Sambo setelah membongkar kasus pembunuhan Brigadir J.

"Richard minta disiapkan pengacara baru serta tidak mau dipertemukan dengan Saudara FS," kata Sigit, seperti dilansir dari detikNews.

Sigit menceritakan Ferdy Sambo sempat berjanji kepada Bharada E akan membantu penghentian kasus tewasnya Brigadir J atau SP3. Namun rupanya janji manis Ferdy Sambo kandas lantaran Bharada E tetap menjadi tersangka.

Bharada E pada awalnya membenarkan skenario tembak menembak yang menewaskan Brigadir J. Namun belakangan Bharada E membuat pengakuan baru bahwa dirinya yang menembak Yosua hingga tewas atas perintah Sambo.

Berdasarkan pengakuan Bharada E tersebut lantas dilaporkan oleh timsus kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Keterangan Bharada E itu juga membuatnya diminta menghadap langsung kepada Kapolri.

"Saat itu timsus melapor kepada saya dan saya minta untuk menghadapkan Saudara Richard secara langsung. Kita tanyakan kenapa yang bersangkutan mengubah," ujar Sigit.

Bharada E kepada timsus mengaku bahwa Ferdy Sambo bakal membantu SP3 kasus kematian Yosua. Tapi janji tersebut tinggal janji karena Richard Eliezer pada akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Hal tersebutlah yang kemudian membuat Richard Eliezer menjadi jujur dan terbuka dalam kasus kematian Yosua. Informasi awal yang menyebutkan adanya peristiwa baku tembak pun menjadi terbantahkan.

"Ternyata pada saat itu Saudara Richard mendapatkan janji dari Saudara FS akan membantu melakukan atau memberikan SP3 terhadap kasus yang terjadi," ujar Kapolri,

"Namun ternyata faktanya Richard tetap menjadi tersangka sehingga kemudian atas dasar tersebut Richard menyampaikan akan mengatakan atau memberikan keterangan secara jujur dan terbuka. Dan ini juga yang kemudian mengubah semua informasi awal dan keterangan yang diberikan pada saat itu," ujar Kapolri," ujar dia.

Bharada E dan Sambo Dipertemukan di Rekonstruksi

Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan digelar pekan depan. Rencananya, Bharada E akan turut dihadirkan untuk memperagakan langsung pembunuhan dalam rekonstruksi tersebut.

"(Bharada E) kalau rekonstruksi info dari penyidik dapat dihadirkan (langsung)," kata Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo seperti dilansir dari detikNews, Sabtu (27/8).

Kehadiran Bharada E di rekonstruksi, kata Dedi, untuk memberikan gambaran fakta yang terjadi di tempat kejadian perkara (TKP) kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU). Rencananya, rekonstruksi tersebut akan dilaksanakan pada Selasa (30/8) pekan depan.

"(Kehadiran langsung Bharada E) agar JPU mendapat gambaran fakta di TKP," jelasnya.

Selain Bharada E, tersangka lain juga bakal dihadirkan. Termasuk Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Chandrawathi, serta Bripka Ricky Rizal atau RR, dan Kuat Ma'aruf.

"5 tersangka (dihadirkan di rekonstruksi) seperti yang saya sampaikan semalam," ujarnya.


(asm/tau)

Hide Ads