Dukun inisial RT (48) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap polisi atas aksi penipuan menggandakan uang yang ternyata berubah jadi tisu. Membujuk korban menjadi salah satu modus andalan pelaku dalam memperdaya korbannya untuk bersedia melakukan penggandaan uang.
Kapolres Bone AKBP Ardyansyah mengatakan pelaku juga menjalankan aksinya dengan cara dihipnotis. Korban yang tidak sadarkan diri akhirnya dapat dengan mudah teperdaya.
"Ada beberapa cara pelaku dalam menjalankan aksinya. Ada dengan cara meyakinkan," kata AKBP Ardyansyah kepada detikSulsel, Jumat (26/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan ada pula mereka membuat korban tak sadar diri atau dihipnotis," imbuhnya.
Adyansyah menjelaskan bahwa awalnya RT mendatangi rumah Korban di Kabupaten Bone. RT kemudian menyampaikan dirinya mampu menerawang dan mengubah masa depan seseorang.
"Dengan berbagai cara dan rayuan, akhirnya pelaku berhasil meyakinkan korban bahwa uang mereka akan digandakan hingga miliaran jika mampu memenuhi persyaratan ditentukan pelaku. RT mengaku bahwa dirinya telah berpengalaman dan sudah banyak orang kaya mendadak setelah mengikuti metode gandakan uang," tuturnya.
Korban awalnya sempat ragu dengan kemampuan penggandaan uang. Namun RT mendesak terus menerus akhirnya membuat korban luluh dan percaya dengan kemampuannya menggandakan uang.
Untuk menjalankan aksinya, pelaku menggunakan dua peti dengan model yang sama. Satu peti adalah tempat menyimpan uang yang akan digandakan, dan peti lainnya digunakan untuk menipu korban.
"Korban kemudian diminta untuk memasukkan uang ke dalam peti. Setelah uang disusun dengan rapi, pelaku kemudian diam-diam mengganti peti yang berisi uang dengan peti kosong. Selanjutnya, peti kosong diserahkan ke korban," bebernya.
Polisi Telusuri Korban Lain
Ardyansyah mengatakan sejauh ini baru satu korban yang diketahui. Dia adalah Darmang (47), warga Desa Samaenre, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone.
Polisi akan mencari tahu apakah masih ada korban lainnya. Saat ini, Ardyansyah mengatakan pihaknya tengah melakukan serangkaian penyelidikan.
"Penyidik Polres Bone masih terus melakukan serangkaian penyidikan. Salah satunya dengan melakukan pengembangan untuk mengungkap apakah masih ada korban lainnya," kata Ardyansyah, Jumat (26/8).
(alk/hmw)