.webp)
Adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yakni Dewie Yasin Limpo narapidana kasus korupsi dinyatakan bebas dari tahanan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) hari ini. Keluarga mulai berdatangan ke Lapas untuk menjemput.
Dari pantauan detikSulsel, Kamis (25/8/2022) di Lapas Perempuan Kelas II Sungguminasa sejumlah keluarga dekat Dewie mulai berdatangan. Salah satunya, saudara kandungnya, yakni Irman Yasin Limpo atau yang akrab disapa None.
None terlihat datang menggunakan baju batik seorang diri ke Lapas sekitar pukul 10.20 Wita. Saat turun dari mobilnya None langsung menuju pintu utama masuk ke Lapas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu ada empat orang yang menggunakan seragam Partai Hanura yang lebih dulu hadir. Mereka datang dan langsung masuk lewat pintu utama Lapas.
 Sejumlah anggota dari Partai Hanura dari Lapas Sungguminasa. Foto: Dewie Yasin Limpo bebas dari Lapas Sungguminasa. (Isak Pasa'buan/detikSulsel) |
Sementara di luar halaman, sejumlah bodyguard juga terlihat hadir berbaur dengan sejumlah pegawai Lapas. Mereka datang untuk mengawal proses bebasnya Dewie.
Hingga saat ini belum diketahui pukul berapa Dewie bebas. Namun menurut salah satu petugas Lapas Perempuan Kelas II Sungguminasa yang berjaga, proses bebasnya Dewie sudah berlangsung di dalam Lapas.
"Maumi itu keluar, tapi mungkin masih sementara proses administrasi, ada biasa di tanda tangani (narapidana) sebelum keluar," kata Akbar salah satu petugas Lapas Kelas IIA yang berjaga saat ditemui di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, Dewie mendapat remisi dalam rangka peringatan HUT RI ke-77. Mantan anggota DPR RI itu mendapatkan remisi 4 bulan 15 hari.
Kalapas Perempuan Kelas II Sungguminasa, Yohani Widayati mengatakan Dewie bebas bersyarat tanggal 25 Agustus 2022. Dewie akan keluar dari tahanan sekitar pukul 12.00 Wita.
"Besok (hari ini-red) tanggal 25 Agustus 2022 Ibu Dewie sudah bebas," ujar Yohani saat dihubungi detikSulsel, Rabu (24/8).
Yohani mengungkapkan, selama di dalam lapas Dewie mendapat dua penghargaan, yakni dari Institut Hukum Indonesia sebagai Tokoh Penggagas Cinta Alquran Motivator Kesadaran Berakhlakul Karimah Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa. Selanjutnya penghargaan Humanitarian Ambassador Of Global Care Community dari Global Care Community.
"Selama di Lapas yang bersangkutan (Dewie) sangat kreatif dan memiliki inovasi-inovasi yang dapat memberikan manfaat dan dampak yang sangat positif bagi penghuni lainnya," sebutnya.
Adapun diketahui, Dewie seharusnya bebas murni pada tanggal 8 Februari 2024 mendatang mengingat dalam vonis dia dihukum selama 8 tahun penjara subsider 3 bulan. Namun karena beberapa kali mendapat remisi, maka masa hukumannya dikurangi hingga terakhir mendapat remisi 4 bulan 15 hari dalam rangka peringatan HUT RI ke-77.
Dewie yang juga merupakan mantan anggota DPR Komisi VII dari Partai Hanura itu ditangkap KPK saat masih menjabat karena menerima suap terkait pengadaan anggaran untuk pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua. KPK yang mencium gelagat buruk, segera menangkap Dewie Yasin Limpo pada Oktober 2015.
(sar/asm)
