Peringatan Komnas HAM Agar Istri Sambo Jujur Biar Proses Hukum Tak Panjang

Berita Nasional

Peringatan Komnas HAM Agar Istri Sambo Jujur Biar Proses Hukum Tak Panjang

Tim detikNews - detikSulsel
Sabtu, 20 Agu 2022 09:11 WIB
Unggahan Hair Stylist, Reval Alip pernah menata rambut istri Ferdy Sambo viral di media sosial
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (Foto: Dok. TikTok @revalalip)
Jakarta -

Komnas HAM memperingatkan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi agar terbuka dan jujur usai ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Sehingga proses hukum tidak berkepanjangan.

"Kami juga ingin mengingatkan kepada semua pihak, termasuk Ibu PC, untuk tetap terbuka dan jujur dalam proses ini agar proses hukum ini tidak berkepanjangan," kata komisioner Komnas HAM Sandrayati Moniaga kepada wartawan seperti dilansir detikNews, Jumat (19/8/2022).

Sandrayati menuturkan karena informasi yang berubah akibatnya kasus tewasnya Brigadir J berputar-putar. Sehingga agar kasus ini jelas dan terang maka diharap Putri memberikan keterangan dengan terbuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa kita semua sudah tahu beberapa kali proses terjadi berputar-putar karena ada banyak informasi yang berubah-ubah. Kiranya ke depan semua informasi terang benderang dan semua pihak juga bisa menghormati hak-hak dari semua orang, tapi terutama juga hak-hak dari korban maupun tersangka," jelasnya.

Putri Candrawathi ditetapkan penyidik Polri menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Polri total menetapkan 5 tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J termasuk Putri.

ADVERTISEMENT

"Penyidik menetapkan saudari PC sebagai tersangka," kata Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo seperti dilansir dari detikNews, Jumat (19/8).

Putri ditetapkan sebagai tersangka karena disebut ikut terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Diketahui, kasus tewasnya Brigadir J dipenuhi berbagai kejanggalan sejak awal mencuat. Brigadir J baru diketahui tewas setelah 3 hari terjadinya peristiwa penembakan pada Jumat (8/7) sore.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lantas membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Polri juga melibatkan lembaga eksternal seperti Kompolnas dan Komnas HAM untuk membantu penanganan kasus ini.




(tau/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads