Drama Pistol Jatuh saat Sambo Mengendap-endap di Hari Brigadir J Dibunuh

Berita Nasional

Drama Pistol Jatuh saat Sambo Mengendap-endap di Hari Brigadir J Dibunuh

Tim detik - detikSulsel
Minggu, 14 Agu 2022 20:49 WIB
5 Perkembangan Kasus Ferdy Sambo Terbaru
Foto: Edi Wahyono/detikX
Jakarta -

Hari pembunuhan Brigadir J atau Yoshua Hutabarat sempat diwarnai dengan pistol yang terjatuh dari tangan Irjen Ferdy Sambo. Kejadian itu terjadi saat Sambo mengendap-endap masuk ke rumah dinasnya, dan tanpa ia sadari ada saksi yang melihat.

Dilansir dari detikNews yang mendapatkan informasi dari sumber terpercaya, Sambo awalnya mengendap-endap masuk ke dalam rumah dinasnya di Duren Tiga. Saat itu dilihat oleh saksi yang berada tidak jauh.

Sambo disebut mengenakan sarung tangan gelap dan membawa pistol jenis HS 9 yang mana pistol ini biasa dibawa oleh Yoshua. Saat mengendap-endap itulah Sambo sempat menjatuhkan pistol tersebut namun kembali dipungut oleh Sambo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambo sendiri tidak menyadari aksinya itu dilihat oleh seorang saksi. Sehingga ia terus melanjutkan aksi mengendap-endap masuk ke dalam rumah dinasnya sendiri.

Brigadir J Dieksekusi

Masih dalam informasi yang diterima, Irjen Ferdy Sambo memasuki ruangan tengah rumah dinasnya yang mana di sana dia bertemu Ricky dan Kuat. Sedangkan Putri Candrawathi berada di kamar depan tangga.

ADVERTISEMENT

Ferdy Sambo selanjutnya meminta Yoshua yang sedang berada di ruang lain untuk dipanggil.
Saat tiba di ruang tengah, Ferdy kemudian langsung meminta Yoshua untuk duduk.

Dia kemudian memanggil Richard yang sedang berada di lantai atas. Begitu Richard tiba di ruang tengah, Sambo memerintahkan Richard untuk menembak Yoshua.

Richard sempat ragu, namun setelah diteriaki setidaknya sampai tiga kali, dia akhirnya menarik pelatuk dan menembak Yoshua.

Sambo Rekayasa Tembak Menembak

Setelah Yoshua Dieksekusi, Irjen Ferdy Sambo mulai beraksi. Dia menggunakan pistol HS 9 yang sempat terjatuh tadi dengan mengarahkannya untuk menembak dinding agar terlihat seolah-olah terjadi baku tembak. Mengenai hal ini, telah diungkap oleh Kapolri Jendral Listiyo Sigit Prabowo.

"Untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak-menembak, Saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik Saudara J ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah telah terjadi tembak-menembak," kata Sigit dalam konferensi pers 10 Agustus 2022 lalu.

Namun penyidik belum berhenti sampai di sana. Penyidik sedang mendalami apakah Ferdy hanya sebatas memerintahkan Yoshua atau ikut menembak langsung.

"Mengenai hal itu sedang didalami penyidik," ujar Sigit.




(hmw/hmw)

Hide Ads