Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo resmi ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Polri menilai penetapan tersangka ini sekaligus membuat dugaan kasus pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo menjadi nihil.
"Timsus menetapkan saudara FS sebagai tersangka," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kantornya, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), seperti dilansir dari detikNews, Selasa (9/8) malam.
Ferdy Sambo disangkakan Pasal 340 KUHP yang mengatur tentang pembunuhan berencana. Kapolri menyebut Irjen Ferdy Sambo ialah orang yang memerintahkan penembakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka keempat setelah tiga orang lainnya lebih dulu jadi tersangka. Mereka adalah Bharada Richard Eliezer (E), Brigadir Ricky Rizal, dan K.
Kecil Kemungkinan Istri Sambo Dilecehkan
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menanggapi pertanyaan yang tersisa soal dugaan pelecehan seksual yang sebelumnya dilaporkan oleh istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Komjen Agus menilai pelecehan seksual itu kecil kemungkinannya karena timsus menerapkan Pasal 340 KUHP.
"Kalau 340 diterapkan, kecil kemungkinannya itu (pelecehan seksual, red)," kata Agus dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, seperti dilansir dari detikNews, Selasa (9/8) malam.
Kembali ke Kapolri, penyidik saat ini masih mendalami keterangan para saksi termasuk Putri Candrawathi.
"Tadi sudah saya jelaskan bahwa terkait dengan motif saat ini sedang dilakukan pendalaman terhadap saksi saksi dan juga terhadap Ibu Putri," kata Sigit.
Sigit belum bisa menyimpulkan apa motif Irjen Ferdy Sambo memerintahkan pembunuhan itu. Namun, dia memastikan motif itu akan jadi pemicu utama terjadinya pembunuhan tersebut.
"Jadi saat ini belum bisa kita simpulkan, namun yang pasti ini menjadi pemicu utama terjadinya peristiwa pembunuhan. Untuk apa kesimpulannya tim saat ini terus bekerja, ada beberapa saksi yang saat ini sedang diperiksa, tentunya nanti akan kita informasikan," ucapnya.
"Namun yang paling penting peristiwa utamanya apakah tembak menembak atau yang terjadi penembakan ini saya kira tadi sudah dijelaskan secara terang," ujarnya.
(hmw/asm)