.webp)
Tim kuasa hukum Brigadir J, Johnson Panjaitan berharap kasus penembakan Brigadir J segera menemui titik terang usai kemunculan perdana Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di hadapan publik usai kasus penembakan.
Ia berharap Putri Candrawathi bisa berbicara jujur mengenai kasus penembakan Brigadir J yang juga melibatkan suami Putri, Ferdy Sambo.
"Saya mendoakan supaya Ibu Putri kuat dan kemudian bicara jujur apa adanya secara terinci di dalam BAP," kata Johnson saat dihubungi, seperti dilansir dari detikNews, Minggu (7/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johnson berharap kesaksian Putri bisa mengungkap peristiwa yang sebenarnya.
"Sehingga perkara yang sebenarnya bisa terungkap," ujarnya.
Sebelumnya, Putri dikabarkan muncul perdana di hadapan publik usai peristiwa penembakan Brigadir Yoshua ketika menjenguk suaminya di Mako Brimob, Kelapa Dua.
Dirinya mengaku ikhlas menerima kondisi yang dialaminya saat ini. Di hadapan awak media, Putri terlihat menahan isak tangis saat memberi keterangan singkat.
Ia juga mengaku telah memaafkan pihak-pihak yang terkait dengan kejadian yang menimpa keluarganya.
"Saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami," kata Putri di Mako Brimob, Depok, Minggu (7/8).
Putri diketahui mendatangi Mako Brimob untuk menjenguk dan membawa pakaian untuk Ferdy Sambo. Kedatangan Putri didampingi tim pengacara serta anaknya.
"Hari ini datang ke Mako Brimob untuk membawa pakaian kepada Pak FS dan membesuk beliau, tapi hari ini belum sempat ketemu," ujar pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis.
Namun, kedatangan Putri dan tim pengacara untuk menjenguk Sambo tidak mendapat izin. Arman mengatakan pihaknya masih belum diperbolehkan bertemu dengan Ferdy Sambo.
"Belum diberikan izin. Mudah-mudahan besok atau hari-hari berikutnya bisa diberikan izin ibu PC ini saya tadi konsultasi dengan psikolog klinis meminta agar ibu PC dapat membesuk atau bertemu dengan Pak FS," ucap Arman.
(urw/sar)
