Komnas Perempuan mengatakan 4 wanita yang terbawa pusaran kasus Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Komnas Perempuan lantas menyatakan dukungannya terhadap perempuan-perempuan itu.
Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah mengungkapkan keempat wanita itu adalah istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, pacar Brigadir J, Vera. Kemudian ada juga ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, dan seorang Polwan yang disangkutpautkan, AKP Rita Sourcha Yuliana.
"Setidaknya terdapat empat orang perempuan yang masuk dalam pusaran kasus ini. Yaitu Ibu P, pelapor kekerasan seksual dan saksi tewasnya J yang terbunuhnya J, yang masih terguncang jiwanya," kata Siti dilansir dari detikNews, Jumat (5/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu Rosti, ibu dari J, yang harus kehilangan anak laki-laki kebanggaannya. Vera, kekasih J, yang selain kehilangan kekasih juga masih merasa tertekan. Rita, Polwan yang diberitakan berkarier baik, juga ikut terimbas karena disangkutkan dengan kasus ini," imbuhnya.
Siti mengatakan dampak berada di pusaran kasus Brigadir J dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh keempatnya. Hal itu disebut Siti juga berdampak pada kesentosaan hidup keempatnya.
"Mereka langsung maupun tidak langsung terdampak kasus ini. Mereka berduka, mengalami kelelahan yang mempengaruhi kesentosaan mereka sebagai perempuan," ujarnya.
Siti menyebut Komnas Perempuan mendukung dan menyampaikan solidaritas kepada semuanya agar kondisi kembali pulih.
"Komnas Perempuan sendiri baru terbatas menjangkau Ibu P, mengingat adanya pelaporan maupun posisinya sebagai perempuan yang berhadapan dengan hukum. Namun kami menyampaikan solidaritas dan dukungan agar semuanya kembali pulih," imbuhnya.
Putri Candrawathi Muncul di Publik
Seperti diketahui, Putri Candrawathi untuk pertama kalinya muncul di publik dengan izin Psikolog. Putri menjenguk Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok Minggu (7/8).
Putri menjenguk sang suami yang akan ditempatkan di Mako Brimob selama 30 hari guna pemeriksaan dugaan pelanggaran etik. Pihak pengacara sebelumnya sudah berkonsultasi dengan psikolog terkait boleh atau tidaknya Putri menjenguk Irjen Ferdy Sambo.
"Saya tadi konsultasi dengan psikolog klinis meminta agar ibu PC dapat membesuk atau bertemu dengan Pak FS," kata pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis dikutip dari detikNews, Minggu (7/8).
Setelah mendapat izin dari psikolog, Putri memutuskan untuk membesuk suami. Arman menyebut saat itu Putri tampak kuat.
"Ibu PC ini, saya alhamdulillah hari ini bersyukur, tadi diberikan izin oleh psikolog klinis. Ibu PC tegar dan kuat untuk menjalani masa sulit ini," kata Arman.
(hmw/sar)