"Dugaan sementara (motif) karena yang bersangkutan (pelaku ini) diduga mengambil barang milik korban berupa handphone (HP), alat komunikasi," ujar Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun seperti dilansir dari detikJateng, Jumat (5/8/2022).
"Yang bersangkutan ketakutan (ketahuan) mengambil sehingga korban diajak keluar terus terjadi perkelahian di sana (kebun kopi) yang mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya.
Pihak kepolisian menyebut, WS diduga menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia oleh temannya sendiri. Saat ini, polisi masih berupaya mendalami motif pelaku.
"Untuk sementara ini kami duga adanya penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Namun, kita akan perdalam lagi terkait motif yang dilakukan oleh terduga pelaku," tegasnya.
Satu orang pelaku penganiayaan saat ini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Kasus pembunuhan WS saat ini sedang ditangani Unit PPA Reskrim Polres Magelang.
"Untuk sementara ini baru satu (pelaku) yakni temannya yang mengajak ke luar korban. Yang bersangkutan sudah mengakui perbuatan. Ini perlu kita dalami lagi apakah ada unsur kesengajaan ataupun ada unsur perencanaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang," ujar Sajarod.
Menurut informasi, korban dan pelaku merupakan teman satu sekolah. Mengenai hal itu, Sajarod menyebut pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut.
"Kami tidak berani menyampaikan lebih lanjut (soal sekolah). Yang jelas untuk sementara ini terduga pelaku baru satu orang sudah berhasil kita amankan dan tadi malam sudah kita lakukan penangkapan dan penahanan terhadap yang bersangkutan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah meringkus pelaku penganiayaan terhadap WS (13), bocah asal Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang yang mayatnya ditemukan di kebun kopi ditangkap. Diketahui, pelaku merupakan teman korban sendiri.
"Yang jelas untuk sementara ini terduga pelaku baru satu orang sudah berhasil kita amankan dan tadi malam sudah kita lakukan penangkapan dan penahanan terhadap yang bersangkutan," kata Kapolres Magelang Mochammad Sajarod Zakun, Jumat (5/8).
Polisi kini telah mengamankan satu orang pelaku yang mengajak korban keluar rumah, Rabu (3/8) sebelum pembunuhan terjadi. Keterangan dari polisi, pelaku telah mengakui perbuatannya tersebut.
(urw/hmw)