Polisi mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan WS (13), bocah asal Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Penganiayaan itu diduga dilatarbelakangi perkara ponsel.
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan dugaan sementara, penganiayaan ini berawal saat pelaku diduga mengambil ponsel milik korban. Sajarod menyebut pelaku merasa ketakutan karena ketahuan mengambil sehingga mendatangi rumah korban.
"Dugaan sementara (motif) karena yang bersangkutan (pelaku ini) diduga mengambil barang milik korban berupa handphone (HP), alat komunikasi. Yang bersangkutan ketakutan (ketahuan) mengambil sehingga korban diajak keluar terus terjadi perkelahian di sana (kebun kopi) yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Sajarod kepada wartawan, Jumat (5/8/2022).
"Untuk sementara ini kami duga adanya penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Namun, kita akan perdalam lagi terkait motif yang dilakukan oleh terduga pelaku," tegasnya.
Pihaknya menegaskan pelaku penganiayaan telah ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka. Saat ini penanganan kasus ini ditangani Unit PPA Reskrim Polres Magelang dan pelaku sudah ditahan.
"Untuk sementara ini baru satu (pelaku) yakni temannya yang mengajak ke luar korban. Yang bersangkutan sudah mengakui perbuatan. Ini perlu kita dalami lagi apakah ada unsur kesengajaan ataupun ada unsur perencanaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang," ujar Sajarod.
Saat disinggung perihal korban dan pelaku teman satu sekolah, Sajarod akan melakukan pengecekan lebih lanjut. Hal ini mengingat informasi yang diterima sepotong-potong.
"Kami tidak berani menyampaikan lebih lanjut (soal sekolah). Yang jelas untuk sementara ini terduga pelaku baru satu orang sudah berhasil kita amankan dan tadi malam sudah kita lakukan penangkapan dan penahanan terhadap yang bersangkutan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, pelaku penganiayaan terhadap WS (13), bocah asal Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, yang mayatnya ditemukan di kebun kopi ditangkap. Pelaku ternyata merupakan teman korban sendiri.
"Yang jelas untuk sementara ini terduga pelaku baru satu orang sudah berhasil kita amankan dan tadi malam sudah kita lakukan penangkapan dan penahanan terhadap yang bersangkutan," kata Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun kepada wartawan, Jumat (5/8).
Sajarod menyebut mengamankan satu orang pelaku. Pelaku adalah orang yang mengajak korban keluar rumah, Rabu (3/8). Sajarod menyebut pelaku telah mengakui perbuatannya.
(aku/apl)