Komnas HAM Ungkap Brigadir J Tewas Sehari Setelah HUT Pernikahan Irjen Sambo

Berita Nasional

Komnas HAM Ungkap Brigadir J Tewas Sehari Setelah HUT Pernikahan Irjen Sambo

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 05 Agu 2022 07:15 WIB
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik,
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (Foto: Anggi/detikcom)
Jakarta -

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J tewas sehari sesudah perayaan hari ulang tahun (HUT) pernikahan Irjen Ferdy Sambo dan istri di Magelang. Baku tembak yang menewaskan Brigadir J terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

"Nggak (bukan ulang tahun Bhayangkara), itu pribadi mereka (Ferdy Sambo dan istri)," kata Taufan di kantornya seperti dilansir dari detikNews, Kamis (4/8/2022).

Menurut Taufan, momen perayaan HUT atau anniversary pernikahan yang digelar di Magelang itu terlihat tak ada masalah. Kesimpulan ini berdasarkan foto-foto yang didapatkan Komnas HAM selama pemeriksaan dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Gambar itu) menceritakan ada perjalanan dari Magelang di situ misalnya ada anniversary intinya menggambarkan di Magelang baik-baik saja tidak ada masalah," jelasnya.

Kondisi saat itu baik-baik saja hingga terjadi insiden polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo. Komnas HAM saat ini disebutnya masih mengumpulkan bukti terkait penembakan itu. Usai acara di Magelang, Sambo pulang lebih dahulu ke Jakarta memakai pesawat pada Kamis (7/7) sementara pada Jumat (8/7) menyusul rombongan istrinya pulang ke Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Mereka rombongan mobil berangkat baik-baik saja ter-cover semua dalam CCTV sampai rumah pribadi baik-baik saja, nggak ada kelihatan apa-apa. Mereka kemudian berpindah ke rumah dinas. Di situ baru terjadi, di rumah dinas atau TKP itu, tadi saya katakan CCTV-nya tidak berfungsi, harus dicari selain keterangan-keterangan orang ini selain dicari bukti-bukti lain," ujarnya.

CCTV Terkait Kasus Brigadir J Diduga Kuat Sengaja Dirusak

Taufan mengungkapkan ada indikasi kuat unsur kesengajaan terkait rusaknya CCTV di kasus tewasnya Brigadir J. Polemik CCTV rusak ini jadi fokus Komnas HAM untuk diusut.

"Fokus dulu di CCTV yang sejak awal kami persoalkan itu, kok bisa dikatakan rusak dengan keterangan yang berbeda satu dengan lainnya. Yang satu bilang disambar petir, ADC bilang sudah rusak sejak lama. Nah sekarang sudah ada indikasi kuat unsur kesengajaan. Bisa disebut sebagai dugaan obstruction of justice, upaya melawan hukum yang mengganggu proses penegakan hukum," kata Taufan.

Dia menambahkan pihaknya ingin memastikan ada tidaknya insiden tembak-menembak tersebut melalui CCTV tersebut. Pembicaraan antara Bharada E dan Brigadir J juga diharap terungkap dari CCTV tersebut.




(tau/asm)

Hide Ads