Pihak TNI turun tangan mengusut dugaan Dandim 1702/Jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib ikut membantu pelarian Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP) ke Papua Nugini, usai ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi oleh KPK. Pihak TNI menjamin memiliki semangat yang sama dalam memberantas korupsi.
"Tentunya akan dilakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut," ujar Danrem 172/PWY Bringjen TNI J.O. Sembiring kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).
Sembiring menegaskan pihaknya tak akan melindungi para koruptor, termasuk pihak yang membantu pelariannya. Dia mengaku semangat memberantas koruptor itu tetap sama sekalipun yang terlibat ialah oknum TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus pelarian Bupati Memberamo Tengah, RHP tentunya menjadi perhatian kami," ujarnya.
Kendati demikian, Sembiring mengaku pihaknya tak dapat berbuat banyak apabila dugaan keterlibatan oknum TNI itu belum terbukti. Untuk itulah dia menekankan perlunya penyelidikan awal.
"Sampai dengan saat ini belum ditemukan adanya keterlibatan prajurit TNI membantu kaburnya RHP," katanya.
Sebelumnya, KPK menduga pelarian Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak tersebut dibantu sejumlah pihak termasuk oknum TNI. Kasus dugaan korupsi itu kabur ke Papua Nugini saat akan dijemput paksa.
Salah seorang sumber menyebutkan bahwa oknum yang dimaksud tersebut adalah Dandim 1702/Jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib. Untuk pemeriksaan oknum TNI ini, KPK telah koordinasi dengan pihak TNI.
"Saat ini kami juga telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Darat TNI untuk bantuan menghadapkan anggotanya terkait permintaan keterangan oleh Tim Penyidik KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di lobi gedung KPK seperti dilansir dari detikNews, Senin (1/8).
Pihaknya berharap ada kepastian hukum dengan berkoordinasi dengan pihak TNI. Sinergi antarlembaga salah satu wujud dari koordinasi antara KPK dan TNI.
"Saat ini kami juga telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Darat TNI untuk bantuan menghadapkan anggotanya terkait permintaan keterangan oleh Tim Penyidik KPK," bebernya.
"Surat juga sudah kami kirimkan ke pihak TNI," sambung Ali.
(hmw/asm)