Kopda Muslimin Tinggalkan Wasiat untuk Sang Anak Sebelum Tewas

Berita Nasional

Kopda Muslimin Tinggalkan Wasiat untuk Sang Anak Sebelum Tewas

Tim detikJateng - detikSulsel
Selasa, 02 Agu 2022 14:34 WIB
Jenazah Kopda Muslimin dibawa dari RS Bhayangkara Semarang menuju Kendal untuk dimakamkan, Kamis (28/7/2022) sore.
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Kopda Muslimin, oknum TNI yang menjadi otak penembakan istrinya terungkap sempat menulis surat wasiat untuk anaknya. Surat wasiat itu ditulis Kopda Muslimin sesaat sebelum dirinya tewas menenggak racun.

Dilansir dari detikJateng, surat wasiat tersebut diterima oleh ibu mertua Kopda Muslimin yang tak lain adalah ibu kandung RW. Surat wasiat yang berisi tulisan tangan pada secarik kertas tersebut diserahkan kepada pihak keluarga dalam stopmap kuning.

"Ini kami temukan di saku celana almarhum saat evakuasi dari rumah Kendal ke Rumah Sskit Bhayangkara. Di situ ada tertulis untuk anaknya, jadi kemudian ini kami serahkan ke keluarga," ujar Wadan Pomdam IV Diponegoro Letkol CPM Muhammad Choirun, Senin (1/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, surat wasiat tersebut ditemukan dalam saku celana Kopda Muslimin saat dievakuasi dari rumah Kendal ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Ini kami temukan di saku celana almarhum saat evakuasi dari rumah Kendal ke Rumah Sakit Bhayangkara. Di situ ada tertulis untuk anaknya, jadi kemudian ini kami serahkan ke keluarga," kata Choirun.

ADVERTISEMENT

Mengenai isi surat wasiat tersebut, pihak TNI mengaku tidak bisa membeberkannya kepada publik karena sifatnya rahasia. Kini, surat itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga Kopda Muslimin.

"(Isi surat) Kami tidak tahu, karena namanya wasiat pasti sifatnya privasi dan pribadi," katanya.

Mengenai keadaan istri Kopda Muslimin yang berinisial RW, Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana mengatakan kondisinya terus membaik. Ventilator yang sebelumnya dipasangkan kepada RW kini telah dilepas dan digantikan selang oksigen sebagai alat bantu pernapasan, namun RW masih memerlukan istirahat agar kondisinya semakin membaik.

"Kondisinya terus membaik, kita doakan cepat sembuh, ya. Dari laporan sudah lepas ventilator yang dipasang di mulut, diganti selang oksigen untuk alat bantu pernapasan. Alat WSD (water seal drainage) untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru juga sudah lepas," kata Honi, Senin (1/8).

Meskipun keadaannya kian membaik, interaksi antara RW dan pihak keluarga masih harus dibatasi. RW juga diminta untuk tidak banyak beraktivitas agar kondisinya cepat pulih.

"Tim dokter masih belum mengizinkan banyak beraktivitas termasuk berinteraksi dengan keluarga, dibatasi dulu karena dalam masa pemulihan," jelasnya.




(urw/hmw)

Hide Ads