Berita Nasional

Penjelasan Teknik Virchow Terkait Otak Pindah ke Perut Setelah Autopsi

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 02 Agu 2022 11:26 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pengacara Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat sempat membuat heboh karena menyebut otak jenazah almarhum kliennya sudah dipindahkan ke rongga perut. Rupanya dalam teknik autopsi, terkadang organ yang telah dilepas tidak selalu dikembalikan pada tempatnya semula.

Dilansir dari detikNews, pada halaman 174 buku 'Ilmu Kedokteran Forensik' karya Ahmad Yudianto, terbitan Scopindo Media Pustaka disebutkan tentang macam-macam teknik autopsi.

Macam teknik autopsi berdasarkan metode pemeriksaan organ dibedakan dalam beberapa jenis sebagai berikut:


1. Teknik autopsi Rokitansky (in situ dissection)
Organ diperiksa secara langsung dan untuk diteliti. Digunakan pada keadaan yang membutuhkan waktu cepat dan informasi sekilas.
- Contoh: Pada kasus penyakit menular

2. Teknik autopsi Virchow
Mengeluarkan organ satu per satu untuk diperiksa. Hubungan anatomik antarorgan dalam satu sistem tidak dipertahankan.
- Tidak dianjurkan untuk autopsi forensik dalam kasus penembakan dan penusukan

3. Teknik autopsi Lettule (en masse dissection)
Hubungan antarorgan tetap dipertahankan setelah seluruh organ dikeluarkan dari tubuh.
- Teknik ini harus dilakukan dengan tenaga pembantu karena panjangnya kumpulan organ yang dikeluarkan.

4. Teknik autopsi Ghon (en block dissection)
Organ dibagi menjadi 4 blok, yaitu:
- Block Thorax
- Block Intestinal
- Block Coeliac
- Block urogenital
Hubungan antarorgan dipertahankan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya....



Simak Video "Sidang Gugatan Keluarga Brigadir J ke Ferdy Sambo cs Lanjut Mediasi"

(hmw/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork