Polemik Lipatan Kertas saat Konferensi Pers Kasus Brigadir J

Berita Nasional

Polemik Lipatan Kertas saat Konferensi Pers Kasus Brigadir J

Tim detikNews - detikSulsel
Sabtu, 30 Jul 2022 08:30 WIB
Konferensi pers Komnas HAM (20detik)
Foto: Konferensi pers Komnas HAM (20detik)
Jakarta -

Momen Komisioner Komnas HAM Choirul Anam melipat kertas saat konferensi pers kasus Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menuai sorotan. Anam pun turut buka suara terkait polemik lipatan kertas tersebut.

Dilansir dari detikNews, potongan video konferensi pers Anam yang melipat kertas itu diunggah salah satu akun Instagram. Unggahan itu menyertakan narasi 'Moment Komisioner Komnas HAM melipat kertas untuk menutupi sesuatu' di dalam video.

Selanjutnya muncul tanda panah dengan kalimat 'ada yang ditutupi' saat Anam membuka kertas dan melipat sisi kiri kertas itu. Ada juga kalimat 'Drama Komnas HAM soal Kematian Brigadir Yoshua' di video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen Anam yang viral itu merupakan potongan video saat konferensi pers soal perkembangan penyelidikan kasus tewasnya Brigadir J Brigadir di Komnas HAM di kantor Komnas HAM pada Rabu (27/7).

Diketahui Anam saat itu menjelaskan soal cell dump atau teknik untuk menyelidiki keberadaan handphone atau telepon seluler dalam satu titik lokasi lewat data yang diperoleh dari base transceiver station atau BTS.

ADVERTISEMENT

"Kami tadi juga ditunjukkan di mana monitoring keberadaan, di samping dari video, keberadaan komunikasi, jejaring komunikasi yang terdapat di area Duren Tiga, di area Magelang, jadi ada empat titik untuk melakukan salah satu tindakannya adalah cell dump menarik jaringan komunikasi itu, kami juga dikasih bahannya, termasuk disediakannya print-nya, raw material-nya kami dikasih, jaring-jaringnya, siapa ngomong apa kami juga dikasih, saya akan tunjukkan," ujar Anam.

Anam kemudian berjalan ke arah salah satu staf. Dia mengambil kertas yang di dalamnya terdapat gambar dan tulisan.

Kemudian tampak Anam memegang dan menunjukkan kertas itu ke arah wartawan. Saat itu, Anam sempat melipat sisi kiri kertas tersebut. Namun Anam hanya sebentar menunjukkan kertas itu.

Wartawan yang ada di lokasi sempat meminta Anam lebih lama menunjukkan kertas itu, tapi dia menolak dan memberi penjelasan lebih lanjut.

"Nggak, nggak. Rekan-rekan semuanya, itu bahan raw material yang nanti kami analisis untuk menentukan titik-titik mana komunikasi apa yang terjadi di wilayah-wilayah yang terekam dalam cell dump itu. Kalau ini dipublikasi, gede begitu yang jangan. Nanti setelah kesimpulan kita, di laporan akhir kita, pasti kami akan bilang. Tapi sekarang tidak, untuk kepentingan bagaimana proses membuat terangnya peristiwa," ucapnya.

Terkait momen dirinya yang viral itu, Anam pun memberi konfirmasi kalau kertas yang dipegangnya itu merupakan data cell dump. Konfirmasi itu disampaikan Anam saat ditanyakan soal apakah benar kertas yang salah satu sisinya ditutup hingga viral itu berisi data cell dump.

"Iya," ucap Anam saat dimintai konfirmasi, Jumat (29/7).




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads