Kopda Muslimin Terungkap Bayar Penembak Istrinya Pakai Duit Mertua

Berita Nasional

Kopda Muslimin Terungkap Bayar Penembak Istrinya Pakai Duit Mertua

Tim detikJateng - detikSulsel
Rabu, 27 Jul 2022 21:53 WIB
Kopda M atau Kopda Muslimin (berlatar biru).
Foto: dok. Kapendam IV/Diponegoro
Semarang -

Kopda Muslimin, oknum anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ternyata menggunakan uang mertuanya saat menyewa jasa pembunuh bayaran untuk membunuh istrinya. Hal ini terungkap berdasarkan keterangan seorang saksi terkait asal muasal uang yang digunakan Kopda Muslimin untuk membayar penembak istrinya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan saksi yang diperiksa adalah orang yang bertugas merawat burung peliharaan Muslimin di rumah.

"Ketika di rumah sakit saksi yang bertugas merawat burung, dia ditelepon oleh Muslimin (disuruh) mengambil atau minta uang ke ibu korban atau ibu mertuanya untuk biaya rumah sakit. Perintahnya ada uang di ibu (mertua) Rp 120 juta diantar ke rumah sakit untuk biaya rumah sakit," kata Irwan di Mapolrestabes Semarang, dilansir dari detikNews, Rabu (27/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya Muslimin kembali memberikan perintah agar saksi mengambil uang Rp 90 juta dengan alasan pihak rumah sakit meminta biaya lebih. Ternyata uang itu dibawa untuk kabur.

"Perintah kedua kurang (uangnya). Pihak rumah sakit katanya minta 90 (juta). Ternyata Rp 120 (juta) untuk bayar tersangka dan Rp 90 (juta) digunakan yang bersangkutan untuk melarikan diri," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Tim gabungan TNI-Polri kini melakukan pencarian terhadap Muslimin. Jika tertangkap, pendalaman terhadap Muslimin akan dilakukan TNI.

"Tim gabungan melakukan penyelidikan mudah-mudahan dalam waktu tidak lama bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.

Sementara itu, Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana menambahkan saat ini kasus tersebut dalam tahap fokus pengejaran Kopda Muslimin.

"Kerja sama dengan Pak Kapolres. Tinggal Muslimin yang belum ditangkap, kita fokuskan agar dia mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Honi.

Terkait sumber dana dari Muslimin, Honi menegaskan akan ada arah penyelidikan ke sana jika yang bersangkutan sudah ditangkap. Tapi saat ini belum karena masih pada fokus pengejaran terkait kasus penembakan.

"Nanti setelah yang bersangkutan ketangkap. Nanti kita fokuskan ke sana, sekarang belum," tegasnya.




(hmw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads