Kejamnya Kopda Muslimin Coba Bunuh Istri dengan Beragam Cara

Berita Nasional

Kejamnya Kopda Muslimin Coba Bunuh Istri dengan Beragam Cara

Tim detikJateng - detikSulsel
Selasa, 26 Jul 2022 06:45 WIB
Konferensi pers kasus penembakan istri Kopda Muslimin di Polda Jateng, Senin (25/7/2022).
Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Oknum anggota TNI Kopda Muslimin terungkap menjadi otak percobaan pembunuhan terhadap istrinya sendiri berinisial RW di Semarang, Jawa Tengah. Pria yang kini dinyatakan buron itu ternyata sudah pernah berusaha membunuh istrinya sendiri dengan berbagai cara.

Dilansir dari detikJateng, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengungkapkan bahwa Kopda Muslimin sebelumnya pernah memerintahkan komplotannya untuk meracuni istrinya. Kopda Muslimin juga pernah meminta komplotannya pura-pura mencuri.

"Jadi sebelumnya itu, satu bulan yang lalu keterangan saksi keterangan ya, belum kita cross check. Dia (Kopda Muslimin) sudah memerintahkan Babi (eksekutor penembakan) untuk meracun, yang kedua mencuri. Jadi pura-pura mencuri," ujar Irjen Ahmad, Senin (25/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Irjen Ahmad, Kopda Muslimin memang bertekat menghilangkan nyawa istrinya. Namun dia mengatakan keterangan itu berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi sehingga tim gabungan TNI-Polri masih perlu memastikan lebih lanjut.

"Yang jelas targetnya itu istrinya mati. Kemudian yang ketiga, dia menggunakan santet. Tapi belum kita cross check pada suami (Kopda Muslimin), masih dalam pencarian," katanya.

ADVERTISEMENT

Terakhir, Kopda Muslimin juga merencanakan penembakan dengan menyewa para pembunuh bayaran. Kopda Muslimin memerintahkan komplotannya untuk membuntuti dan menembak istrinya sendiri.

Kronologi Penembakan

Irjen Ahmad Luthfi mengatakan dua eksekutor mengikuti korban saat menjemput anaknya. Kemudian eksekutor melepaskan tembakan ke arah korban.

"Dua orang (eksekutor) membuntuti korban saat korban menjemput anaknya, dilakukan eksekutor sebanyak dua kali tembakan. Tembakan pertama disinyalir tidak mematikan," ujar Luthfi.

Setelah melepaskan tembakan pertama, eksekutor kemudian kembali ke titik yang disebut sebagai posko di jarak 200 meter dari TKP. Sayangnya tembakan pertama tidak mematikan, akhirnya Kopda Muslimin memberi instruksi untuk melepaskan tembakan kedua.

"Lalu dapat instruksi dari suami untuk tembakan kedua. Tembakan pertama tembus, (tembakan) kedua disinyalir (peluru) bersarang di tubuh korban," jelasnya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads