Oknum dosen Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Profesor B terungkap mendatangi rumah mahasiswi inisial R terkait dugaan pelecehan seksual. Profesor B disebut datang seorang diri dan meminta maaf kepada R.
Paman R, yakni MS mengatakan Profesor B datang pada Rabu (20/7). Profesor B disebut datang dengan tiba-tiba alias mendadak.
"Iya, betul, sekitar pukul 05.00 Wita datang sendiri di rumah," ujar MS kepada detikSulsel, Kamis (21/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, pihak keluarga R lantas mempersilakan Profesor B masuk ke rumah. MS yang juga sedang berada di rumah mengaku sudah mengetahui pria yang datang merupakan Profesor B walaupun tanpa mengenalkan diri.
"Pikiran kami, 'Wah... sudah, ini orangnya," ungkapnya.
MS mengungkapkan Profesor B bermaksud meminta maaf terkait informasi beredar soal dugaan pelecehan seksual. Namun Profesor B tidak mengakui langsung secara spesifik perbuatannya saat kedatangannya kemarin.
Kendati tak disampaikan, MS menilai Profesor B untuk melobi agar kasus ini disetop. Namun dia menekankan laporan yang dibuat mahasiswi R tak akan dicabut.
"Dia datang mau silaturahmi dan minta maaf kepada korban dan keluarganya karena dia tidak menyangka prosesnya sampai seperti ini," ungkapnya.
Pengakuan Mahasiswi R soal Pelecehan
Mahasiswi R sempat menjelaskan duduk perkara dugaan pelecehan seksual yang ia alami. Dia mengaku dipeluk hingga dicium oleh terlapor.
"Dia memeluk saya dari depan kemudian membuka masker saya lalu melakukan pelecehan mencium saya," kata R kepada detikcom, Rabu (20/7).
R mengaku peristiwa pilu itu terjadi pada Minggu (17/7). Ternyata, kejadian serupa terulang di hari berikutnya. Bahkan sikap B semakin melunjak melecehkan dirinya.
"Setelah itu besoknya lagi, kejadian ini yang lebih parah, di hari Senin," imbuh R.
R merupakan ketua tingkat dan dia menyetor hasil rekapan nilainya di kediaman Profesor B pada Senin (18/7). Sebagai ketua tingkat, R diharuskan menyetor nilai teman-temannya kepada yang bersangkutan.
"Pas waktu mau pulang saya jabat tangan, terus saya balik badan mau ke depan (keluar rumah) badan saya diputar menghadap dia lalu spontan, dia buka masker saya lalu mencium," ujarnya.
R pun memegang bahu oknum dosennya itu dengan maksud menghindar lantas pergi. Dia pun keluar dari rumah Profesor B dengan keadaan menangis.
"Saya lalu keluar tanpa sekata apapun, saya tidak bicara lalu pulang," ungkapnya.
Korban pulang lalu melaporkan hal itu kepada keluarganya. Tidak terima dengan perlakuan itu, keluarga dan korban lalu melapor ke kantor polisi.
(hmw/asm)