Unjuk rasa berujung tragis tersebut terjadi di depan Kantor Kejari Palopo, Kamis (21/7). Mahasiswa awalnya berusaha masuk ke dalam kantor Kejari.
2 Orang satpam kemudian menghalau massa sehingga terjadi aksi saling dorong. Peristiwa itu menyebabkan pagar Kejari Palopo roboh dan menimpa kedua satpam tersebut.
"Iya (ada 1 satpam meninggal) tertimpa pagar," ujar Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi kepada detikSulsel, Kamis (21/7).
"Ada aksi unjuk rasa mahasiswa kemudian akhirnya (satpam) tertimpa pagar (hingga meninggal). Ada dorong mendorong aja pagar jatuh," sambungnya.
5 Mahasiswa Diamankan
Polisi mengamankan 5 orang mahasiswa terkait insiden demo berujung nahas ini. Kelima mahasiswa itu diperiksa intensif oleh penyidik.
"5 Mahasiswa pendemo sudah diamankan dan sudah dimintai keterangan" ujar Plt Kasi Humas Polres Palopo Iptu Patobun kepada wartawan, Kamis (21/7).
Kapolres Palopo AKBP Muhammad Yusuf Usman mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP. Menurut Yusuf langkah ini akan membuat penyebab kematian korban menjadi terang benderang.
"Kita sudah melakukan olah TKP, olah TKP tersebut tentunya untuk membuat jelas suatu peristiwa," ujarnya.
"Penyelidikan tentunya masih terus berjalan, kita kumpulkan alat bukti yang ada, saksi-saksi sudah kita dapatkan," katanya.
Usman mengatakan telah membentuk tim dalam upaya menyelidiki kasus yang mengakibatkan satpam Kejari Palopo itu meninggal.
"Kami juga sudah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan ke sana apakah kasus ini ada unsur kesengajaan atau kah ada proses dorong mendorong dan lain-lain, CCTV Kejari juga sementara kami periksa," katanya
(hmw/asm)