Polisi Ungkap Bupati RHP Kabur ke Papua Nugini gegara Takut Dijemput Paksa

Ancaman Pembunuhan-Pembakaran

AKBP Rahmat juga menjelaskan ancaman terparah dari simpatisan Bupati RHP ialah ancaman pembunuhan hingga pembakaran.

"Ancamannya mereka mau bakar atau mereka mau bunuh gitu loh," ujarnya.

Rahmat mengatakan RHP dan simpatisannya pada prinsipnya ingin warga pendatang, termasuk para ASN, mengosongkan Kobakma.

"Dari pendukung Bupati (RHP) mereka ingin Kobakma ini sepi, ibu kota Mamberamo Tengah ini sepi," ujar Rahmat.

Massa RHP itu lantas menutup sejumlah objek vital, di antaranya rumah sakit dan pasar hingga toko-toko milik warga pendatang.

"Mereka menutup akses, artinya rumah sakit, pasar, semua toko tidak boleh buka, tutup semua. Sampai sekarang," katanya.