Polisi Ungkap Warga Pendatang di Kobakma Mengungsi Karena Diancam Dibunuh

Papua

Polisi Ungkap Warga Pendatang di Kobakma Mengungsi Karena Diancam Dibunuh

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Selasa, 12 Jul 2022 15:00 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Foto: Ari Saputra
Mamberamo Tengah -

Polisi mengungkap bentuk-bentuk ancaman Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP) dan simpatisannya yang membuat warga pendatang di Kobakma, Ibu Kota Mamberamo Tengah mengungsi ke tempat lebih aman. Ancaman terparahnya adalah pembunuhan.

"Ancamannya mereka mau bakar atau mereka mau bunuh gitu loh," ujar Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahmat Kaharuddin kepada detikcom, Selasa (12/7/2022).

Rahmat mengatakan ancaman itu disampaikan Bupati Mamberamo Tengah melalui simpatisannya. Pada prinsipnya warga pendatang termasuk para ASN diminta mengosongkan Kobakma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pendukung bupati (RHP) mereka ingin Kobakma ini sepi, Ibu Kota Mamberamo Tengah ini sepi," ujar Rahmat.

Rahmat mengatakan para massa RHP itu lantas menutup sejumlah objek vital. Di antaranya adalah rumah sakit dan pasar, hingga toko-toko milik warga pendatang.

ADVERTISEMENT

"Mereka menutup akses, artinya rumah sakit, pasar, semua toko-toko tidak boleh buka, tutup semua. Sampai sekarang," katanya.

Sebelumnya diberitakan, gelombang warga pendatang mengungsi dari Kobakma terjadi sejak Sabtu (9/7). Para warga menuju Jayawijaya hingga Wamena karena dianggap sebagai tempat yang lebih aman.

Menurut Rahmat, sedikitnya ada 500 warga sejauh ini yang telah mengungsi akibat ancaman RHP dan simpatisannya itu.

"Jadi ada ancaman dari Bupati supaya mereka keluar dari Mamberamo Tengah," ujar AKBP Rahmat.

"Itu angkanya 2/3 pendatang. Mungkin ada 500 orang," sambungnya.




(hmw/asm)

Hide Ads