Kronologi Pria Lapor Polisi Anak Diperkosa-Ikut Melakukan Diungkap Polisi

Kronologi Pria Lapor Polisi Anak Diperkosa-Ikut Melakukan Diungkap Polisi

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Kamis, 07 Jul 2022 18:15 WIB
Pelaku pemerkosaan anak kandung saat digiring ke Polresta Ambon (detikcom/Muslimin Abbas).
Foto: Pelaku pemerkosaan anak kandung saat digiring ke Polresta Ambon (detikcom/Muslimin Abbas).
Ambon -

Pria inisial A (39) di Ambon, Maluku melapor ke polisi karena putri kandungnya diperkosa pria inisial OR (42). Namun polisi mengungkap korban yang masih 11 tahun juga pernah diperkosa oleh pelapor alias ayah kandungnya.

Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Moyo Utomo mengatakan kasus ini terungkap berdasarkan pendalaman saat penyidikan. Penyidik menemukan kejanggalan yang mana korban takut saat hendak dibawa pulang ke rumahnya oleh ayahnya.

"Kejanggalannya contohnya dia tidak mau pulang ke rumah, kemudian ada perilaku macam kalau disuruh pulang ke rumah takut gitu," ujar Ipda Moyo kepada detikcom, Kamis (7/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Macam takut Ada rasa ketakutan sehingga di situlah ada pengembangan," sambungnya.

Saat coba diminta jujur oleh penyidik dan pendampingnya, korban akhirnya buka mulut bahwa sebelum dia diperkosa OR, ayah kandungnya lebih dulu melakukan aksi bejat itu.

ADVERTISEMENT

"Di samping itu pendamping juga melihat itu dan dikembangkan ternyata sebelumnya itu sudah dilakukan oleh ayah kandungnya. Sehingga dari pendamping melaporkan itu," kata Ipda Moyo.

Untuk diketahui, pelaku lebih dulu menangkap OR pada Jumat (1/7). Sementara pelaku A ditangkap pada keesokan harinya setelah dilakukan pengembangan.

Korban Diperkosa Sejak Kelas 4 SD

Menurut Ipda Moyo, korban diperkosa ayah kandungnya sejak ia duduk di bangku kelas 4 SD. Moyo juga mengatakan pelaku dan ibu korban memang sudah bercerai.

"Dia awalnya itu dari kelas 4 SD itu sudah dilakukan oleh ayah kandungnya. Ibu kandungnya sudah cerai," katanya.

Lebih lanjut Moyo mengatakan untuk pelaku OR memperkosa korban dengan cara dibujuk akan mempertemukan korban di Pulau Jawa.

"Kebetulan tersangka OR ini menjanjikan untuk mengantar korban ini ke ibunya. Yang notabenenya tempatnya sudah bukan di Ambon," katanya.




(hmw/sar)

Hide Ads