Kalapas Kendal Klarifikasi Tudingan Jadi Pemicu Bocah Tewas Dianiaya di Kapal

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Rabu, 06 Jul 2022 13:34 WIB
Ilustrasi penganiayaan. Foto: istimewa
Makassar -

Kalapas Kelas II B Kendal, Jawa Tengah, Rusdedy menjawab tudingan sebagai pemicu Dicky Perdana (12) tewas dianiaya karena dituduh mencuri ponsel di atas kapal di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar. Rusdedy mengatakan dia hanya melaporkan kasus kehilangan ponsel dan tidak terlibat penganiayaan terhadap korban.

"Saya sama sekali tidak menyentuh bahkan bertanya ke pelaku pun tidak," ujar Rudedy dalam keterangannya, Rabu (6/7/2022).

Rusdedy mengatakan justru dia meminta kepada orang tua Dicky untuk mendampingi anaknya yang dibawa petugas. Namun orang tua korban justru meminta agar anaknya dihukum.


"Bahwa saya telah melakukan upaya agar orang tuanya mendampingi anaknya namun yang bersangkutan melakukan pembiaran bahkan menyuruh untuk menindak dan menghukum pelaku," kata Rusdedy.

Rusdedy memberikan 13 poin klarifikasi usai dituding sebagai pemicu bocah tewas dianiaya karena dituduh mencuri di atas kapal. Berikut poin-poin klarifikasinya:

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mohon ijin menyampaikan klarifikasi atas berita detik.com berjudul Bocah tewas dianiaya di kapal kemakassar, Kalapas Kendal dituding pemicunya...

1. Pertamatama saya mengucapkan belasungkawa dan turut berdukacita serta mengutuk perbuatan penganiayaan yang dilakukan petugas keamanan kapal yg menyebabkan meninggal dunia

2. Bahwa kejadian sebenarnya adalah pada hari jum'at 24 Juni 2022 diatas kapal Dharma Kencana VII tujuan Makassar saya kehilangan HP yg sedang di cash

3. Usai sholat subuh saya membuat laporan kehilangan di bagian informasi oleh petugas keamanan kapal kemudian ditindak lanjuti dengan membuka rekaman CCTV

4. Siang hari setelah sholat jum'at saya diundang ke bagian informasi dan diberitahu bahwa pelaku pencurian telah tertangkap

5. Diruang informasi saya bertemu pelaku dan orang tuanya, saya sama sekali tidak menyentuh bahkan bertanya ke pelaku pun tidak, saya hanya bertanya ke orang tuanya, dari mana dan hendak kemana kemudian saya meminta ktp ternyata tidak ada, dari situ saya bertanya ke security ko bisa org tidak punya ktp naik di atas kapal, dijawab security mungkin belinya di kantor cabang saya kemudian sampaikan beli di manapun harusnya pakai ktp

6. Berdasarkan rekaman CCTV dan pengakuan pelaku dan orang tuanya, pelaku mengakui telah melakukan pencurian dan HP hasil curiannya telah diserahkan ke orang lain, Saya kemudian menyerahkan masalah itu sepenuhnya kepada keamanan kapal sebagai pihak yang berwenang diatas kapal dan meninggalkan ruangan tersebut

7. Saya kembali duduk di kursi saya, beberapa lama kemudian saya melihat kedua orang tua pelaku hanya duduk2 santai di tempatnya

8. Saya kemudian menghampiri yang bersangkutan dan mengatakan "kenapa kalian hanya duduk disini, itu kasihan anaknya harus didampingi jangan ditinggal sendiri" tapi orang tuanya malah marah2 dan berteriak "jangan libatkan saya, anak itu ditindak saja, dihukum saja" (seluruh penumpang yang ada dilokasi pada saat itu mendengarkan ucapan orang tuanya)

9. Saya kaget dan tidak menyangka orang tuanya memberikan respon seperti itu menyuruh untuk menindak dan menghukum anaknya

10. Karena mendapatkan perlakuan kasar seperti itu saya kemudian kembali ke tempat duduk saya

11. Beberapa lama kemudian saya melihata petugas keamanan datang bersama pelaku ketempat orang tuanya, saya melihat pelaku menggeledah tas ibunya mencari HP curian tersebut

12. Sore hari saya kembali keruang informasi dan melihat pelaku dan orang tuanya, saya kemudian masuk dan berbicara dengan orang tuanya bahwa saya bersedia memberikan uang atau HP yang lain bila HP saya dikembalikan, saya kemudian meninggalkan ruangan informasi

13. Setelah kapal sandar saya kemudian keruang informasi mengambil laporan kehilangan dan turun dari kapal

Simak tudingan ortu bocah tewas dianiaya ke Kalapas Kendal di halaman selanjutnya..



Simak Video "Viral Geng Motor Aniaya Remaja di Makassar, Pelaku Diburu Polisi"

(hmw/nvl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork