"Kekerasan KKB terjadi peningkatan selama 6 bulan ini dari 33 kasus menjadi 44 kasus," ujar Kapolda Papua Irjen D. Mathius Fakhiri kepada wartawan di Jayapura, Jumat (1/7/2022).
Fakhiri mengatakan aksi kekerasan KKB selama ini terjadi di wilayah Pegunungan Papua seperti Kabupaten Yahukimo, Intan Jaya, Puncak, Paniai dan Puncak Jaya. Kemudian penyerangan juga kerap terjadi di Nduga, Pegunungan Bintang, Yalimo, Jayawijaya dan Kabupaten Deiyai.
Dari total 25 korban meninggal, 17 orang di antaranya merupakan warga sipil, 7 prajurit TNI dan 1 orang lainnya merupakan anggota Polri.
"Korban dari TNI-Polri dan masyarakat yaitu anggota TNI meninggal dunia sebanyak 7 orang dan 12 orang luka, anggota Polri 1 meninggal dunia, 2 orang mengalami luka serta masyarakat meninggal dunia sebanyak 17 orang dan luka 5 orang. Sementara korban dari KKB sebanyak 3 orang," ujarnya.
![]() |
Fakhiri menegaskan KKB masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat, khususnya pendatang. Namun Polda Papua tetap berupaya pendekatan yang lebih humanis, menjawab berbagai permasalahan yang selama ini kerap menjadi faktor pemicu terjadinya gangguan keamanan di tengah masyarakat.
"Aparat keamanan tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan KKB, untuk itu Pemerintah daerah, khususnya para bupati, diminta untuk tampil di depan agar masyarakat tidak merasa canggung terlibat dalam kegiatan kepolisian," katanya.
(hmw/nvl)