KKB Papua Bunuh 25 Orang Tak Bersalah-Lukai 19 Lainnya dalam 6 Bulan Terakhir

Papua

KKB Papua Bunuh 25 Orang Tak Bersalah-Lukai 19 Lainnya dalam 6 Bulan Terakhir

Wilpret Siagian - detikSulsel
Jumat, 01 Jul 2022 19:30 WIB
Detik-detik evakuasi Nelson Sarira, korban selamat dari serangan KKB Papua. (Foto: dok. Istimewa)
Foto: Detik-detik evakuasi Nelson Sarira, korban selamat dari serangan KKB Papua. (Foto: dok. Istimewa)
Jayapura - Polda Papua melaporkan 44 orang menjadi korban kebrutalan kelompok kriminal bersenjata (KKB) selama 6 bulan terakhir. Dari total 44 korban 25 di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan 19 lainnya luka-luka.

"Kekerasan KKB terjadi peningkatan selama 6 bulan ini dari 33 kasus menjadi 44 kasus," ujar Kapolda Papua Irjen D. Mathius Fakhiri kepada wartawan di Jayapura, Jumat (1/7/2022).

Fakhiri mengatakan aksi kekerasan KKB selama ini terjadi di wilayah Pegunungan Papua seperti Kabupaten Yahukimo, Intan Jaya, Puncak, Paniai dan Puncak Jaya. Kemudian penyerangan juga kerap terjadi di Nduga, Pegunungan Bintang, Yalimo, Jayawijaya dan Kabupaten Deiyai.

Dari total 25 korban meninggal, 17 orang di antaranya merupakan warga sipil, 7 prajurit TNI dan 1 orang lainnya merupakan anggota Polri.

"Korban dari TNI-Polri dan masyarakat yaitu anggota TNI meninggal dunia sebanyak 7 orang dan 12 orang luka, anggota Polri 1 meninggal dunia, 2 orang mengalami luka serta masyarakat meninggal dunia sebanyak 17 orang dan luka 5 orang. Sementara korban dari KKB sebanyak 3 orang," ujarnya.

Sejumlah warga dan keluarga menyambut kedatangan jenazah korban KKB Papua, Nober Palintin.Sejumlah warga dan keluarga menyambut kedatangan jenazah korban KKB Papua, Nober Palintin. Foto: (Rachmat Ariadi/detikSulsel)

Fakhiri menegaskan KKB masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat, khususnya pendatang. Namun Polda Papua tetap berupaya pendekatan yang lebih humanis, menjawab berbagai permasalahan yang selama ini kerap menjadi faktor pemicu terjadinya gangguan keamanan di tengah masyarakat.

"Aparat keamanan tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan KKB, untuk itu Pemerintah daerah, khususnya para bupati, diminta untuk tampil di depan agar masyarakat tidak merasa canggung terlibat dalam kegiatan kepolisian," katanya.


(hmw/nvl)

Hide Ads