Polisi Ungkap Pengakuan Wanita Soppeng hingga Dibunuh Sadis Eks Suami

Polisi Ungkap Pengakuan Wanita Soppeng hingga Dibunuh Sadis Eks Suami

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 27 Jun 2022 20:38 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Ilustrasi wanita di Soppeng dibunuh sadis oleh mantan suaminya karena cemburu buta (Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman)
Soppeng - MD (41), pria yang membunuh secara sadis mantan istrinya inisial UK (36) di Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku terbakar cemburu. Pasalnya korban membuat pengakuan kepada pelaku bahwa dia sudah memiliki pria idaman lain.

"Cemburunya karena mantan istrinya mengakui sudah bersama pria lain," kata Kapolres Soppeng AKBP Santiaji Kartasasmita kepada detikSulsel Senin (27/6/2022).

Kepada penyidik, tersangka MD menyebut mantan istrinya terang-terangan mengaku dia sering bersama laki-laki lain. Pelaku yang emosi mendengar itu sempat mendiamkan.

Namun sehari sebelum peristiwa pembunuhan, tersangka menghubungi korban dan menanyakan keberadaan korban. Wanita UK lantas menjawab dia sedang berada di Soppeng menemani teman lelakinya.

"Beberapa waktu kemudian tersangka mendatangi rumah korban dan menemukan dalam rendaman cucian, celana dalam korban ada bekas noda. Hal inilah yang membuat tersangka semakin cemburu. Seketika itu juga tersangka kembali ke rumahnya di Leworeng mengambil badik untuk menghabisi korban," terangnya.

Santiaji membeberkan bahwa pelaku melakukan pembunuhan kepada mantan istrinya yakni diawali dengan memanjat tembok rumah panggung langsung menuju kamar rumah korban dengan membawa sebilah badik. Di dalam kamar juga berada kedua anaknya di sisi korban.

"Pelaku kemudian melakukan penikaman hingga 18 kali yang korban sempat berteriak saat penikaman pertama karena mengenai tulang. Usai menikam pelaku langsung kabur dengan melompat yang mengakibatkan kakinya pincang," sebutnya.

Polisi menerapkan Pasal 340 Subsider 338 KUHP kepada tersangka MD. Ancaman hukumannya pelaku 20 tahun penjara.

"Pelaku sudah ditahan di rutan Mapolres Soppeng," jelas Santiaji.


(hmw/nvl)

Hide Ads