Pria inisial MD (41) di Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) tega membunuh mantan istrinya, UK (31) yang sedang tertidur di samping anaknya. Aksi keji pelaku dipicu cemburu buta kepada korban.
Pelaku membunuh korban di rumahnya, Desa Pising, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, pukul 00.05 Wita, Sabtu (25/6) dini hari. Korban sedang tidur ditemani kedua anaknya di kamar saat pelaku MD datang.
Polisi setempat mengatakan kedatangan pelaku tak disadari sama sekali oleh korban. Pembunuhan itu baru terungkap saat anak korban bangun dan mendapati ibunya sudah meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua anak korban berteriak minta tolong dan membuat warga berdatangan di rumahnya," ujar Kapolsek Donri-donri Iptu Heriyadi Nur saat dihubungi detikSulsel, Sabtu (25/6).
Menurut Heriyadi, warga sempat melihat terduga pelaku keluar dari rumah korban. Oleh sebab itulah pelaku MD langsung dicurigai.
"Dia (warga) juga sempat melihat seseorang yang diduga pelaku keluar dari kelambu tempat tidur korban dan berlari keluar kamar," kata Heriyadi.
Korban Tewas dengan 18 Tusukan
Polisi mengungkap pelaku menghabisi nyawa korban dengan sadis. Pasalnya korban ditemukan dengan 18 luka tusukan di tubuhnya.
"Berdasarkan olah TKP serta hasil visum yang melibatkan unit identifikasi Polres Soppeng menemukan 18 luka tusukan benda tajam di tubuh korban," kata Heriyadi.
Luka tusuk tersebut tersebar hampir merata pada sejumlah bagian tubuh korban. Di antaranya adalah punggung hingga area vital seperti leher.
"(Tusukan menyebar pada) punggung, dada, leher dan ada bagian lengan," kata Heriyadi.
Simak selengkapnya ulasan tentang motif cemburu buta yang membuat pelaku tega membunuh korban.
Pelaku Menyerahkan Diri-Akui Cemburu Buta
Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Theodorus Echeal Setiyawan mengungkapkan pelaku telah menyerahkan diri. Aksi pelaku menyerahkan diri ini tak lama setelah membunuh korban.
"Pelaku sudah menyerahkan diri bersama sebilah badik berhuluh dan bersarung yang dipakai menikam," ungkap Theodorus.
Kepada polisi, pelaku MD mengakui aksinya itu dipicu cemburu buta kepada korban. Namun belum dijelaskan lebih lanjut soal duduk perkara pelaku bisa cemburu ke korban yang sebenarnya sudah ia ceraikan.
"Pelaku merasa cemburu terhadap korban sehingga dia bunuh mantan istrinya," kata Theodorus.
"Nggak tau (cemburu karena apa). Intinya cemburu. Namanya hati siapa (yang) tau," imbuhnya.