Firdaus (37), Staf Pengadilan Agama Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ditemukan tewas mengenaskan di Pantai Kayu Angin diduga dijemput orang tak dikenal (OTK). Keluarga lalu menduga OTK yang menjemput korban merupakan seorang wanita.
Adik korban, Firmansyah mengatakan dugaan ini berawal saat pihak keluarga bertemu seorang remaja berusia 16 tahun yang menyaksikan korban menunggu jemputan pada Minggu (19/6) lalu. Remaja itu sempat ditanya keluarga apakah penjemput korban adalah wanita atau laki-laki, dan remaja itu hanya tertawa.
"Oh pikiran kita itu kalau dia ketawa, pasti ke arah perempuan, dia mungkin takut jawab," kata Firmansyah kepada detikcom, Jumat (24/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, korban awalnya sedang berada di rumah milik mertuanya di Kelurahan Sea, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Minggu (19/6) malam. Saat itu korban Firdaus pamit untuk pergi takziah.
Pada keesokan harinya, remaja 16 tahun tersebut mengaku kepada keluarga bahwa dia sempat melihat korban saat menunggu jemputan di pinggir jalan dekat rumah mertuanya.
"Waktu itu dia duduk di dekker (tempat duduk di pinggir jalan) sedang main game, dia lihat ada almarhum," ujarnya.
Remaja tersebut sempat mendengar percakapan almarhum dengan seseorang melalui sambungan telepon. Jarak remaja itu cukup dengan korban, yakni hanya sekitar 3 meter.
"Dia dengar almarhum angkat telepon 'jemput mi saya'," ujar Firmansyah mengungkap kesaksian remaja itu.
Remaja itu disebut tidak terlalu menggubris korban. Remaja itu mengaku hanya bermain game sebentar kemudian saat melihat sekelilingnya, korban sudah tak terlihat lagi di tempat semula.
"Dia langsung lanjut main game, pas dia angkat lagi kepala, sudah itu dia (almarhum) hilang tidak kelihatan di situ lagi," tuturnya.
Firmansyah mengatakan dia bertemu remaja tersebut dalam kurun waktu 24 jam yang mana pada saat itu pihak keluarga mulai mencari-cari korban karena tak ada kabar.
"Saya dapat info dari warga (remaja itu melihat) dan saya langsung tanya langsung, dia jawab ndak terlalu perhatikan karena tidak tahu kalau begini jadinya. Saya tanya perempuan yang jemput dia senyum-senyum saja," katanya.
Polisi Dalami Petunjuk CCTV
Terpisah, Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustofa mengatakan penyidik saat ini sedang mendalami petunjuk CCTV. Dia mengatakan ada rekaman kamera pengawas yang dilewati oleh korban saat dijemput orang tak dikenal tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan ada beberapa CCTV juga yang kita dalami kaitan itu," kata Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustofa kepada detikcom, Jumat (24/6).
Hanya saja Saiful mengaku belum bisa menjelaskan banyak hal. Dia tak ingin penjelasan yang disampaikan mengganggu penyelidikan di lapangan.
"Tim bergerak dengan bukti dan saksi (untuk mengetahui korban) terakhirnya ada di mana," katanya.
Dia juga meminta waktu agar pihaknya bisa melakukan pengungkapan kasus tersebut. Terkait informasi yang minim kepada publik, Saiful berdalih agar para pelaku terkait tidak mudah menghilangkan jejak.
"Kalau di publik (informasi pengungkapan) nanti bias dan kami takut orangnya kabur," ujarnya.
Simak Video "Video: CCTV Detik-detik Gerbang Ponpes di Kolaka Roboh Ditabrak Truk, 1 Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/nvl)